Stok Darah PMI Sumedang Berkurang Drastis, Kini Pasien Diwajibkan Bawa Donor Pengganti

5 Juni 2020, 15:18 WIB
SUASANA di PMI Kabupaten Bandung di Komplek Kopo Permai, Bandung, Kamis 2 April 2020.* BUDI SATRIA/PRFM /

PR BANDUNGRAYA - Kiranya bukan hanya sektor ekonomi dan pendidikan yang terkena dampak dari pandemi virus corona atau COVID-19.

Pasalnya, Palang Merah Indonesia (PMI) yang bergerak di bidang kesehatan pun cukup terdampak. Hari demi hari sejak pandemi mulai memasuki Indonesia, stok persediaan darah semakin menipis.

Krisis stok darah PMI ini dialami di berbagai wilayah termasuk di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Baca Juga: Suasana Salat Jumat Pertama di Masjid Pusdai Bandung, Jemaah Hanya 25 Persen

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari laman Humas Pemkab Sumedang, sejak Indonesia pertama kali mengonfirmasi kasus virus corona pada Maret 2020 lalu, PMI Sumedang berhenti melakukan kegiatan donor darah dengan mobile unit.

"Sudah 3 bulan terakhir stok darah di PMI Sumedang ini krisis, sejak pandemi corona. Pengaruh paling besar dikarenakan tidak adanya kegiatan mobile unit," Humas PMI Sumedang, Ipan Permana pada Kamis 4 Juni 2020.

Saat ini, kata Ipan, jumlah stok darah yang ada di PMI Sumedang ada 120 labu.

Baca Juga: Dua Pedagang Pasar Baru Majalaya Reaktif COVID-19, Disdagin Siapkan Petugas Babinsa Awasi Kerumunan

Sebagai solusi untuk menjaga stok tersebut, PMI membuat kebijakan bagi keluarga pasien yang membutuhkan darah wajib membawa donor pengganti.

Setiap harinya, Ipan membeberkan bahwa satu rumah sakit akan membutuhkan 40 labu, dengan stok darah yang ada, mustahil untuk memenuhi kebutuhan darah jika pasien tidak membahwa donor pengganti.

"Dari 120 labu itu 60 persennya sudah bernama, yang 40 persennya stok under," ucap Ipan

Baca Juga: Gara-gara Siarkan Film G30SPKI, Helmi Yahya Dikabarkan Dipecat dari Dirut TVRI, Cek Faktanya

"Oleh karena itu untuk keluarga pasien yang akan mengambil darah kami wajibkan membawa donor pengganti, agar stok persediaan di sini terjaga," ujarnya.

Hal serup juga terjadi di Kota Bandung, menurut laporan terbaru pada 3 Juni 2020, ketersiadaan darah menurun setiap harinya hingga 60 persen.

Wakil Ketua PMI Kota Bandung, Ace Kusnadi mengatakan, stok darah di PMI Kota Bandung saat ini hanya tersedia 3 labu untuk trombosit dan 2 labu untuk PRC.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Sejumlah Masjid di Kota Bandung Siap Gelar Salat Jumat

"Untuk golongan darah A ada satu labu, dan golongan darah B satu lagi, itu yang tersedia," kata Ace.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Humas Pemkab Sumedang

Tags

Terkini

Terpopuler