Cegah Bencana Dikemudian Hari, Bupati Dony Pimpin Gerakan Reboisasi di Cimanggung

- 1 Februari 2021, 06:10 WIB
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir pimpin reboisasi di lokasi bencana alam Cimanggung.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir pimpin reboisasi di lokasi bencana alam Cimanggung. /Dok. Pemkab Sumedang

PR BANDUNGRAYA - Menghadapi berbagai bencana yang menghadang awal tahun ini, Provinsi Jawa Barat sebagai daerah yang rawan bencana menyiapkan langkah-langkah preventif untuk memitigasi bencana.

Dari 27 kabupaten atau kota, 14 daerah masuk kategori risiko bencana tinggi dan 13 daerah berisiko bencana sedang.

Artinya, tidak ada daerah di Jabar yang masuk kategori risiko bencana rendah.

Baca Juga: Singgung Nasionalisme, Ganjar Pranowo Sebut Nahdatul Ulama Banyak Berkontribusi

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar Dani Ramdan menyatakan, pihaknya sudah menyusun kajian risiko bencana dan peta rawan bencana sampai ke tingkat desa.

"Hanya gempa yang tidak bisa diprediksi kapan dan di mana terjadi. Tapi kalau banjir, kita lihat dari kondisi alam termasuk banjir rob karena air laut yang naik. Sedangkan, tsunami dan gempa tidak bisa diprediksi," kata Dani dikutip PRBandungRaya.com dari Humas Pemprov Jabar, pada Minggu, 31 Januari 2021.

Menyusul setelah terjadinya musibah longsor yang berada di daerahnya, Bupati Sumedang bersama jajaran segera lakukan reboisasi di kawasan Cimanggung.

Baca Juga: Gus Nabil Apresiasi PDIP yang Merayakan Harlah ke-95 NU dengan Meriah meskipun Digelar secara Daring

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir memimpin penanaman pohon atau reboisasi di area lahan bekas longsor di RT 3 RW 10, Kampung Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, pada Minggu, 31 Januari 2021.

Penanaman juga dilakukan oleh Wakil Bupati, Sekda, Dandim, Wakapolres, Camat, dan SKPD.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Humas Pemprov Jabar Pemkab Sumedang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x