Masing-masing pasien jalur infeksius dan non-infeksius akan ditangani oleh tenaga medis namun dalam waktu yang berbeda.
Baca Juga: Pasien Positif Virus Corona di Cimahi Dikabarkan Kabur dari Rumah Sakit, Simak Faktanya
"Sudah ada petunjuk teknis pelayanan puskesmas untuk mencegah penularan infeksi, nah pada saat wabah SOP-nya dipastikan akan lebih ketat lagi yang memang sudah menjadi standar dalam pelayanan kesehatan bagi para petugas," kata Emay.
Emay menuturkan, bagi fasilitas kesehatan, era new normal dan PSBB akan tetap sama, keduanya mengedepankan keselamatan pasien. Bahkan di era new normal, Emay mengatakan pihaknya tidak akan memberikan kelonggaran pada pasien maupun petugas medis lainnya.
"Puskesmas akan lebih waspada pada masa new normal ini karena akan ada kontak sosial yang lebih dari masa PSBB," ucap Emay.
Baca Juga: Jokowi Rilis Daftar 102 Daerah di Indonesia yang Boleh Terapkan New Normal, DKI Jakarta Tak Termasuk
Sukses dan tidaknya penerapan new normal, kata Emay, akan bergantung pada kesadaran kolektif masyarakat.
Jika protokol kesehatan COVID-19 dijalankan dengan semestinya, maka seharusnya kasus virus corona bisa terus ditekan meskipun masyarakat bisa kembali berkegiatan.***