Gemar Makan Gehu dan Bala-bala, Wanita Asal Sumedang Menderita Obesitas hingga 122 Kilogram

- 1 Juli 2020, 18:29 WIB
Penderita obesitas Heni Jubaedah sedang menjelaskan ihwal penyakitnya dan berharap ingin mendapatkan bantuan pengobatan di rumahnya di Dusun/Desa Gudang RT 03/RW 03, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat, Selasa, 30 Juni 2020.*
Penderita obesitas Heni Jubaedah sedang menjelaskan ihwal penyakitnya dan berharap ingin mendapatkan bantuan pengobatan di rumahnya di Dusun/Desa Gudang RT 03/RW 03, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat, Selasa, 30 Juni 2020.* /Pikiran-rakyat.com/Adang Jukardi/

Bantuannya supaya Heni bisa berobat gratis di RSUD Sumedang. Disyukuri, pemerintah desa membuat surat keterangan tidak mampu (SKTM) sebagai pengantar berobat ke RSUD Sumedang.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Perpanjang Subsidi Listrik Rumah Tangga 450 VA dan 900 VA hingga September 2020

“Akan tetapi, karena saya tidak punya uang untuk ongkos transport dan biaya lainnya, sehingga surat SKTM-nya keburu habis masa berlakunya atau sudah kadaluarsa. Namun, saya tetap berharap istri saya bisa berobat di RSUD Sumedang supaya bisa cepat sembuh. Kalau tidak berobat, saya khawatir berat badannya terus bertambah hingga menimbulkan penyakit lainnya,” kata Agus.

Lebih jauh Heni menjelaskan, walaupun tidak berobat lagi, kini ia berupaya menjalankan program diet sesuai anjuran dokter. Makanan yang dianjurkan, yakni makan nasi beras merah 2 kali sehari dengan sayur-sayuran, banyak minum air putih dan banyak makan buah-buahan di sore hari.

Sedangkan makanan yang dihindari, seperti makan nasi putih, makanan berlemak dan berminyak, ikan asin, teh manis, dan lain-lain.

Baca Juga: 10 Warga Cilacap yang Lahir Tanggal 1 Juli Dapat SIM Gratis, Polres Sebut Tes Tetap Wajib Diikuti

"Sampai sekarang, saya makan nasi beras merah saja dua kali sehari. Karena saya tidak kuat berdiri terlalu lama, sehingga yang menanak nasi beras merah, anak saya yang sulung,” ucapnya.

Disyukuri, kata dia, dengan penyakitnya itu, ia tidak merasakan sakit, sesak napas atau pusing. Tekanan darah dan jantungnya pun normal.

Bahkan setelah berat badannya turun menjadi 122 kg, kini ia bisa berdiri, jongkok dan berjalan. Kecuali jika berdiri dan berjalan terlalu lama, tidak kuat dan napasnya sesak.

Baca Juga: Pilih Cerai Usai 2 Tahun Berumah Tangga dengan Engku Emran, Laudya Cynthia Bella: Takdir Allah

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x