Gemar Makan Gehu dan Bala-bala, Wanita Asal Sumedang Menderita Obesitas hingga 122 Kilogram

- 1 Juli 2020, 18:29 WIB
Penderita obesitas Heni Jubaedah sedang menjelaskan ihwal penyakitnya dan berharap ingin mendapatkan bantuan pengobatan di rumahnya di Dusun/Desa Gudang RT 03/RW 03, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat, Selasa, 30 Juni 2020.*
Penderita obesitas Heni Jubaedah sedang menjelaskan ihwal penyakitnya dan berharap ingin mendapatkan bantuan pengobatan di rumahnya di Dusun/Desa Gudang RT 03/RW 03, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat, Selasa, 30 Juni 2020.* /Pikiran-rakyat.com/Adang Jukardi/

“Cuma keluhannya, kalau sudah jongkok mau berdiri, sulit karena seperti ada yang mengganjal di bawah perut. Kalau mau berdiri, kedua tangan harus menahan di permukaan ember besar,” ujar Heni.

Meski Heni divonis menderita obesitas, ia tidak merasa senang mengonsumsi makanan yang berlemak, seperti bakso, es krim, jeroan daging sapi, telur, keju, dan lain-lain. Hanya saja, sebelumnya ia senang mengonsumsi gorengan, terutama gehu dan bala-bala. Selain itu juga, pola makannya tidak teratur, jarang berolah raga dan bergerak.

“Kalau makan, sesukanya saja. Rata-rata 3 kali sehari, terkadang sampai 5 kali. Mungkin juga saya karena kurang gerak atau banyak cimekblek (berdiam diri) di luar rumah. Kalau dulu ketika punya anak satu, saya bekerja di pabrik pahpir (kertas rokok) sehingga banyak bergerak,” tuturnya.

Baca Juga: Gemas Foto Member BTS Pura-pura Ketakutan, ARMY Salah Fokus Duga Jimin Cium Tangan V

Ia menambahkan, berat badannya mulai bertambah, sekira 7 tahun lalu ketika melahirkan anak yang ketiga. Saat itu berat badannya, sekitar 80 kg dan dianggap gemuk biasa. Namun, dikarenakan sering diam di rumah atau tidak banyak bergerak, sehingga berat badannya terus bertambah.

“Nah, sewaktu bulan puasa kemarin, saya sakit mata, sakit pinggang, kaki kesemutan dan sering ngantuk. Ketika diperiksa ke klinik, ternyata kata dokter saya terlalu gemuk sehingga harus diberi obat penurun lemak dan diet. Saat itu berat badannya 130 kg. Setelah minum obat dan diet lalu kontrol lagi ke klinik, alhamdulillah turun menjadi 122 kg. Cuma sekarang obatnya habis. Mau beli lagi, enggak punya uang,” kata Heni mengeluh seraya memohon bantuan.*** (Adang Jukardi/Pikiran-Rakyat.com)

Artikel ini tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Usai Berat Badan Turun 8 Kg, Penderita Obesitas di Sumedang Ini Minta Bantuan Dana Berobat Lanjutan

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x