Banyak pengguna Twitter asal Indonesia lainnya yang setuju dengan cuitan yang dibuat oleh akun @miarimiari.
Seperti misalnya akun Twitter @BubbleImnida yang menyebut bahwa seharusnya netizen Indonesia mulai mengoreksi diri sendiri dan bukannya malah mengancam Microsoft dengan menyangkutpautkannya ke kasus Dayana.
Ada juga akun Twitter @chookiegurls yang membalas cuitan akun @miarimiari dengan mengatakan bahwa netizen +62 yang sudah merusak citra negara Indonesia tapi malah mereka juga yang kembali ngamuk ke Microsoft.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap 2 Dimulai di Bogor, Lansia dan Petugas Layanan Publik Jadi Prioritas
Akun Microsoft yang dibanjiri komentar negatif dari netizen Indonesia, hingga hari ini masih menonaktifkan kolom komentarnya di Instagram.
Sementara itu, pengamat media sosial Indonesia, Enda Nasution mengatakan bahwa hasil survei DCI seharusnya dijadikan acuan untuk menciptakan interaksi online yang lebih positif.
Enda Nasution juga menilai survei DCI ini seharusnya kembali dikaji oleh pakar media sosial di Indonesia. Misalnya dengan cara mencari tahu pengguna media sosial di kategori umur berapakah yang paling tidak sopan.
Sayangnya, menurut Enda Nasution, penyelidikan lanjutan soal tingkat kesopanan netizen Indonesia akan jadi sulit bahkan tidak mungkin dilakukan karena di Indonesia sendiri belum ada institusi yang secara khusus mempelajari perilaku warganet ketika memakai internet.
Baca Juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Yogyakarta, Ada 19.897 Pekerja yang Masuk Daftar Penerima Vaksin
Terakhir, Enda Nasution memberikan solusi agar Indonesia tidak lagi dicap sebagai negara paling tidak sopat se-Asia Tenggara.