Kabar Baik, Uji Coba Vaksin Virus Corona Tahap 2 pada Manusia Berbuah Positif

- 2 Juli 2020, 14:03 WIB
ILUSTRASI vaksin virus corona.*
ILUSTRASI vaksin virus corona.* /ANTARA/Reuters/Dado Ruvic/

PR BANDUNGRAYA - Uji coba vaksin virus corona tahap dua kepada manusia menunjukkan hasil positif dan cukup menjanjikan.

CEO BioNTech, Ugur Sahin, yang bekerja sama dengan raksasa farmasi Jerman AP Pfizer telah melaporkan hasil awal uji vaksin virus corona pada Rabu, 1 Juli 2020.

Uji coba vaksin fase 1 dan 2 bertujuan menunjukkan bahwa vaksin tidak beracun dan memicu respons terhadap sistem kekebalan tubuh untuk mempersiapkan tubuh melawan virus.

Baca Juga: Pemprov DKI Larang Penggunaan Kantong Plastik, DPP IKAPPI Minta Alternatif untuk Barang Basah

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Science Alert, Kamis 2 Juli 2020, vaksin yang disebut sebagai BNT162b1 itu menghasilkan respons antibodi di atas tingkat antibodi yang didapatkan dari darah penyintas Covid-19.

Ugur Sahin mengatakan, respons demikian didapat dari pemberian dosis yang relatif rendah.

45 orang relawan vaksin dengan rentang usia 18 hingga 55 tahun, diberikan dua dosia vaksin. Vaksin diberikan secara terpisah selang 21 hari, dari vaksin atau plasebo.

Baca Juga: Jika Ada Protokol Kesehatan Covid-19, Ojol di Bandung Boleh Kembali Angkut Penumpang

Hasil penelitian yang di pra-publikasi medrxiv.org menunjukkan besar peserta mengalami demam setelah diberikan dosis kedua.

Itu adalah kondisi tidak terduga dan tidak dianggap sebagai batu sandungan.

Vaksin ini mengandalkan messenger RNA atau kode genetik yang masuk ke dalam sel manusia agar manusia menghasilkan antibodi khusus yang disesuaikan dengan kondisi virus agar bisa melawan virus corona.

Baca Juga: 3 Kereta Api Jarak Jauh Daop 1 Jakarta Mulai Beroperasi, Berikut Jadwalnya

Beberapa perusahaan telah menerbitkan hasil dari fase awal uji klinis yang, sebagian menyatakan bahwa vaksin eksperimental mereka berhasil menyebabkan respons sistem kekebalan.

Sejauh ini, sebagaimana dilaporkan London School of Hygiene & Tropical Medicine, ada sebanyak 23 proyek vaksin Covid-19 yang telah meluncurkan uji klinis pada manusia, kata

Beberapa uji vaksin bahkan telah pindah ke fase dua atau ke fase tiga. Vaksin disuntikkan pada ribuan relawan vaksin agar diketahui ke-efektifitasannya.

Baca Juga: Minim Perhatian Pemerintah, Harga Sekarung Beras di Lokasi Tambang Emas Karowai Papua Rp2 Juta

Dengan bantuan relawan, para pengembang vaksin bisa mengevaluasi ke-efektifitasan vaksin sekaligus memantau efek samping vaksin. Mereka juga mengumpulkan informasi lain yang memungkinkan untuk digunakan agar vaksin bisa lebih aman digunakan.

Vaksin yang dibuat oleh perusahaan bioteknologi Moderna AS dan satu dari Universitas Oxford bekerja sama dengan perusahaan Inggris-Swedia AstraZeneca adalah salah satu vaksin yang telah menunjukkan perkembangan paling maju. Sama dengan beberapa proyek Tiongkok.

Seperti vaksin dari perusahaan CanSinoBIO, yang kini telah menerima izin untuk menyuntikkan vaksin kepada tentara Tiongkok.***

Editor: Fitri Nursaniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x