Turut Dibagikan Donald Trump, Video Viral Aksi Penolakan Penggunaan Masker Sulit Dihapus Facebook

- 29 Juli 2020, 12:49 WIB
Logo Facebook.
Logo Facebook. /Istimewa

Menurut aturan Facebook, jika sebuah grup membagikan informasi yang salah berulang kali, Facebook akan membatasi grup tersebut untuk dapat dilihat di News Feed dan akan berhenti menyarankan pengguna untuk bergabung dengan grup dalam upaya mengurangi pertumbuhan grup tersebut.

Facebook telah mengambil sejumlah langkah untuk mencoba membendung misinformasi pada platformnya. Pada April, laporan dari organisasi nirlaba Avaaz mencatat 100 misinformasi terkait virus corona di Facebook yang dibagikan lebih dari 1,7 juta kali dan dilihat sekitar 117 juta kali.

Pada 16 April 2020, Facebook menambahkan label peringatan pada unggahan tentang misinformasi ketika seseorang menyukai, berkomentar atau beraksi terhadap unggahan tersebut.

Baca Juga: Tengah Malam Jungkook BTS Rilis Cover Lagu '10000 Hours' dari Justin Bieber, ARMY: Cantik Sekali

Pada Mei 2020, Facebook mengeluarkan laporan bahwa telah melakukan cek fakta dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI) juga dibantu dengan manusia untuk menegakkan kebijakan komunitasnya.

Menurut laporan itu, pada April 2020, Facebook memasang label peringatan pada 50 juta konten yang terkait dengan Covid-19, dan sejak 1 Maret 2020, telah menghapus lebih dari 2,5 juta konten yang terkait dengan penjualan masker, pembersih tangan dan alat tes Covid-19.***

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Permenpan RB The Verge


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah