Waspada Marak Peretasan Berkedok Antivirus McAfee, Google Akui Pelacakan Masih Sulit Dilakukan

- 18 Oktober 2020, 13:42 WIB
Ilustrasi peretas.
Ilustrasi peretas. /PIXABAY

Baca Juga: Changbin Stray Kids Buat Kagum Penggemar di Episode Pertama Show Me The Money Season 9

Kendati demikian, Huntley memaparkan bahwa pihak Google akan terus berupaya untuk mendeteksi serangan malware tersebut.

Selain itu, Google akan mengirimkan email peringatan kepada korban, sehingga korban dapat menyadari bahwa komputer miliknya sedang diretas.

Berdasarkan laporan dari Google, kelompok peretas APT-31 diduga memiliki keterkaitan dengan pemerintah Tiongkok.

Kelompok peretas ini juga diduga merupakan kelompok sama yang mencoba meretas komputer milik staf untuk kampanye Joe Biden dan Donald Trump dengan email phishing serupa pada Juni 2020 lalu.

Baca Juga: 7 Judul Drakor Ini Akan Tayang Akhir 2020, Bertabur Bintang dari Ji Chang Wook hingga Song Joong Ki

Sementara itu, kelompok peretas berbasis di Iran juga pernah menggunakan metode serupa untuk menyerang kampanye Presiden Donald Trump beberapa waktu yang lalu.

Meski begitu, Google tidak menyebutkan siapa target utama dari serangan peretasan oleh APT-31 ini.

Oleh karena itu, seluruh pengguna internet diimbau untuk selalu berhati-hati, terutama ketika menerima email yang terkesan mencurigakan.***

Halaman:

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: The Verge


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x