Sebelum memutuskan untuk memulai kembali KBM tatap muka di Kota Cimahi, Ngatiyana dan pihaknya akan terlebih dahulu melakukan perencanaan ulang.
Baca Juga: Fadli Zon 'Diam Seribu Bahasa' Usai Diduga Like Konten Porno, Kecurigaan Muannas: Tak Ada Bantahan
“Belum ada waktu yang ditentukan untuk kapan dimulainya. Karena ini kan sekarang menyiapkan persyaratan bagi sekolahnya dulu, baik itu dari segi sarana-prasarana sekolah, seperti hand sanitizer, kelasnya harus steril, berapa siswa yang bisa masuk,” kata Ngatiyana.
Ada beberapa aspek yang menurutnya perlu dipersiapkan terlebih dulu sebelum memulai kembali KBM tatap muka, di antaranya adalah sarana prasarana sekolah, kesiapan orang tua dan siswa, serta komite sekolah.
“Lalu dari segi kesiapan orang tuanya, kesiapan komite sekolah, dan kesiapan anak-anak sekolahnya. Ini harus benar-benar kita rencanakan secara matang sehingga pada saatnya nanti kita buka, kita sudah siap,” tutur dia.
Baca Juga: Butuh Waktu 30 Hari, Komnas HAM Akhirnya Finalisasi Laporan Kematian 6 Laskar FPI
Di sisi lain, pemerintah juga telah memberikan kebijakan untuk membatasi aktivitas masyarakat pada 11 hingga 25 Januari mendatang.
Kota Cimahi menjadi salah satu dari wilayah sasaran selain Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.***