Tetap Cair di Tahun 2021, Bansos-Bansos Ini Akan Terus Disalurkan ke Masyarakat, Apa Saja?

- 15 Desember 2020, 07:31 WIB
Segera Cek dtks.kemensos.go.id agar dapat BLT Kemensos Rp.3,5 Juta, Penuhi syaratnya supaya segera cair
Segera Cek dtks.kemensos.go.id agar dapat BLT Kemensos Rp.3,5 Juta, Penuhi syaratnya supaya segera cair /ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

PR BANDUNG RAYA – Masyarakat di wilayah Jabodetabek maupun di daerah lain jangan khawatir, sebab bantuan sosial tunai atau bansos bagi masyarakat yang terdampak oleh pandemi Covid-19 masih akan tetap disalurkan pada tahun 2021.

Hal tersebut diumumkan oleh Pelaksana tugas (Plt), Menteri Sosial Muhadjir Effendy yang menyebutkan bahwa pemerintah tetap akan menyalurkan bansos berupa bantuan sosial tunai (BST) pada 2021.

“Teknisnya masih harus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” kata Muhadjir sebagaimana dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari PMJ News.

Baca Juga: Buron 19 Tahun, Panglima Askari dalam Teror Bom Bali I Ditangkap Tim Densus 88 Polri

Sementara itu, untuk bansos selain di Jabodetabek, bansos regular dana jaring pengaman sosial Covid-19 juga akan disalurkan sebagaimana biasanya.

Adapun untuk kartu sembako atau bantuan pangan nontunai (BPNT), seperti dilansir dari PMJ News, jumlahnya mencapai 18.8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Kemudian, bansos juga akan disalurkan kepada 10 juta KPM untuk program keluarga harapan (PKH).

Selanjutnya, BST khusus penanganan Covid-19 akan disalurkan Kemensos kepada 10 juta KPM.

Selain itu, pemerintah pun akan menambah bantuan dari dana desa atau BLT Desa kepada sekitar 7.8 juta KPM.

Baca Juga: Ada BTS Hingga NCT, 4 Album K-Pop Ini Jadi yang Terlaris Sepanjang Tahun 2020

Jumlah rupiah perbulan yang diberikan pada KPM pun disebutkan berjumlah Rp200 ribu untuk sementara ini, namun masih dapat mengalami kenaikan menjadi Rp300 ribu.

“Jadi itu yang tetap disalurkan. Kemudian untuk satuan berapa jumlah per bulan dan KPM untuk sementara Rp200 ribu, tetapi kemungkinan akan dinaikkan jadi Rp300 ribu,” kata Muhadjir.

Selain itu, bagi calon penerima bantuan yang tidak memiliki akun, Kemensos pun akan membuka opsi untuk pengantaran langsung melalui jasa PT Pos.

Menurut Muhadjir, hal tersebut terkait penyaluran BST kepada masyarakat yang banyak tidak memiliki akun.

Lebih lanjut Muhadjir juga menjelaskan bahwa Kemensos akan memastikan bantuan tersebut tepat sasaran, dan dana yang yang diberikan benar-benar digunakan untuk kepentingan yang memang diperlukan.

Baca Juga: Lagi-Lagi Gegara Medsos, S Dibekuk Polda Metro Jaya Usai Ancam Bunuh Kapolda dan Lakukan Provokasi

Menurutnya, salah satu kelemahan BST adalah sulitnya pemerintah mengontrol penggunaan bantuan setelah disalurkan kepada penerima.

Sebab, uang tersebut malah sering digunakan untuk membeli rokok dan keperluan lain yang tidak diperuntukkan.

“Berdasarkan survei, uang itu digunakan untuk beli kebutuhan pokok dan nomor tiga untuk beli rokok,” tuturnya.

Saat ini, Kemensos masih memikirkan bagaimana cara maupun langkah tepat agar bantuan sosial dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok penerima.***

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah