Network
PR BANDUNGRAYA – Dalam rangka penyelamatan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19, pemerintah menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi gaji.
BSU atau BLT subsidi gaji ditujukan untuk pekerja dengan gaji di bawah 5 juta, dan terdaftar sebagai peserta aktif dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sejak Juni 2020.
Sedangkan untuk skema distribusinya, BSU atau BLT Subsidi Gaji sebesar Rp600 ribu ini disalurkan per bulan selama empat bulan.
Baca Juga: Absen Datang ke Polda Metro Jaya, Gisel Justru Harus Jalani Isolasi Mandiri, Kenapa?
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengupayakan pencairan BLT subsidi gaji gelombang satu dan gelombang dua akan dilanjutkan pada tahun 2021.
Kendati demikian, Kemnaker, kata Ida, belum bisa memastikan kapan program BSU atau BLT subsidi gaji gelombang tiga dapat direalisasikan.
"Jika kondisi perekonomian kta belum normal kembali, saya kira diskusi tentang program BSU ini kita bisa pertimbangkan untuk bisa dilakukan kembali pada tahun 2021," ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR yang diunggah pada kanal YouTube-nya pada Senin, 18 Januari 2021.
Baca Juga: Resmi Dilantik Jadi Presiden AS, Jokowi Ucapkan Selamat kepada Joe Biden
Lebih lanjut, untuk realisasi program tersebut pada tahun 2021, menurut Ida, keputusan bergantung pada Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian dan ketua KPCPEN Airlangga Hartarto.
"Untuk tahun anggaran APBN 2021, kami memang belum menerima perintah untuk menyalurkan kembali program BSU," katanya.
