Network
Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan beberapa daerah belum 100 persen memadankan data penerima bantuan sosial dengan data kependudukan.
Sehingga, penyaluran tiga program bantuan sosial Kementerian Sosial termasuk program BST Rp300 ribu perbulan menjadi belum sesuai.
"Ini belum sesuai, karena ada beberapa daerah yang belum 100 persen memadankan data dengan data kependudukan," ujar Risma seperti dilansir PRBandungRaya.com dari Antara, pada Senin, 22 Maret 2021.
Risma mengatakan, bantuan Kemensos yang akan kembali cair terdiri dari Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
Dia berharap pada pekan terakhir Maret 2021 seluruh bantuan bisa direalisasikan.
"Target penyaluran untuk bulan April juga akan diserahkan bulan ini," ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Dirut PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, sangat diperlukan kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan PT Pos Indonesia dari segi penganggaran, pendataan sampai dengan penyaluran kepada penerima Bansos.
Selain itu dalam penyaluran Bansos Tunai, PT POS Indonesia akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang jadwal dan jenis bantuan yang disalurkan.
Oleh karena itu, masyarakat diminta up to date dalam mencari tahu mengenai informasi pencairan Bansos.
"Sosialisasi secara masif dan detail kepada para penerima bantuan penting dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman tentang jenis bantuan sosial yang mereka terima," kata Faizal.***
