Network
Rumah tangga dengan kode R3 dengan daya 6.600 VA dengan jumlah 316 pelanggan dengan tarif disesuaikan dari 1.444,7 per kWh menjadi Rp 1.699,53 per kWh.
Pemerintah dengan kode P1 dengan daya 6.600 VA hingga 200 kilovolt ampere (kVA) dan P3 tarifnya disesuaikan dari Rp 1.444,7 kWh menjadi Rp 1.699,53 per kWh.
Pemerintah dengan kode P2 dengan daya di atas 200 kVA tarifnya disesuaikan dari Rp 1.114,74 kWh menjadi Rp 1.522,88 kWh.
Dilansir dari laman PMJ News Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan penyesuaian tarif listrik bakal dilakukan per tanggal 1 Juli 2022 mendatang.
Darmawan menjelaskan masyarakat yang menggunakan listrik dengan daya dibawah 3.500 VA tidak mengalami perubahan.
Baca Juga: Cepat dan Mudah, Download Lagu MP3 Gratis dari Youtube ke HP Tanpa MP3 Juice, Y2Mate, atau Stafaband
"Dengan daya di bawah 3.500 VA keluarga ekonomi yang membutuhkan sekitar 74,2 juta pelanggan tidak mengalami perubahan (tarif) dan tetap terus mendapatkan dukungan bantuan dari pemerintah,” ujar Darmawan dalam keterangan persnya pada Senin 13 Juni 2022.
Darmawan menambahkan tujuan dinaikannya tarif listrik adalah mengendalikan laju inflasi.
“Tujuannya dalam rangka menjaga daya beli dan mengendalikan laju inflasi," sambungnya.
