Indonesia Resmi Alami Resesi, Pertumbuhan Ekonomi Kembali Minus Dua Kuartal Berturut-turut

- 5 November 2020, 14:35 WIB
Ilustrasi krisis.*
Ilustrasi krisis.* /Pixabay/Markus Winkler/

Resesi juga pernah dialami Indonesia sebelumnya yakni pada 1998, saat terjadi krisis keuangan di Asia.

Akan tetapi, meski terjadi kontraksi tahunan, perekonomian pada kuartal III telah menunjukkan perbaikan di semua sektor, jika dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya.

Baca Juga: Head to Head Arsenal vs Molde pada 6 November 2020, Prediksi Susunan Pemain Hingga Prediksi Skor

Secara keseluruhan ekonomi mengalami kenaikan sebesar 5,05 persen pada triwulan ke-3, yang memperlihatkan adanya pemulihan ekonomi yang signifikan.

Pada skala triwulan penyesuaian pendapatan domestik bruto (PDB) tumbuh 5,05 persen pada periode Juni hingga September, namun angka tersebut masih di bawah ekspektasi dari kenaikan 5,34 persen.

Sementara ekonom OCBC Wellian Wiranto, memberikan tanggapan terkait momentum yang lemah dari pertumbuhan ekonomi pada triwulan ke-3.

Baca Juga: Murka, Ole Luapkan Kemarahan Usai MU Kalah di Grup Neraka yang Sempat Disebut 'Segini Doang'

Welliam berpendapat penyusutan ekonomi tersebut akan berdampak pada PDB triwulan ke-4, yang cenderung melihat pertumbuhan masih pada cetakan negatif.

Secara signifikan pada triwulan-4 akan mendorong penyusutan PDB setahun penuh menjadi minus 2 persen.

Pemerintah telah berjanji akan mempercepat pengeluaran untuk mendorong PDB agar kembali tumbuh pada kuartal ini.

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah