Pupuk Batu Bara Asal Indonesia Berhasil Raih Hak Paten AS, Sebelumnya Telah Dipasarkan di Afrika

28 Juni 2020, 13:50 WIB
Pupuk batu bara merek Futura di Indonesia yang dikembangkan oleh R. Umar berhasil mendapatkan hak paten di Amerika Serikat.* //ANTARA

PR BANDUNGRAYA - Pupuk batu bara Glogens Organic Micro-Carbon Fertilizer karya anak bangsa, R. Umar Hasan Saputra berhasil mendapatkan hak paten dari United States Patent and Trademark Office (USPTO), Amerika Serikat (AS).

Seperti Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari RRI, pupuk yang diberi merek dagang, Futura, di Indonesia dan telah tersebar di Zimbabwe, Afrika tersebut diklaim bersifat organik dan juga eco-friendly karena dapat memperbaiki kondisi tanah.

Sang pengembang, Umar, merupakan wirausahawan dan inventor bidang pertanian asal Indonesia, berupa teknologi produksi pupuk berbahan dasar batu bara.

Baca Juga: Waspada New Normal, Peneliti Ungkap Trik Jitu Agar Terhindar dari Gelombang Dua Virus Vorona

Keberhasilan tersebut merupakan capaian besar, mengingat teknologi produksi pupuk berbahan batu bara yang dikembangkannya saat ini satu-satunya yang berhasil memperoleh hak paten di AS.

Dengan diterbitkannya paten tersebut, pupuk batu bara dengan merek dagang Glogens Organic Micro-Carbon Fertilizer nantinya selain dapat memasuki pasar industri pertanian di AS.

Saat ini pasar itu merupakan pasar terbesar di dunia yang dapat membuka peluang investasi berupa pendirian pabrik serta memperlancar pemasaran produk pupuk tersebut di tingkat global.

Baca Juga: 15 Teori Dibalik Video Klip BTS 'Stay Gold', Dari Lorong hingga Insiden Tabrakan Suga saat Trainee

Umar membeberkan, paten atas teknologi yang diraihnya memiliki beberapa keunggulan.

"Pupuk tersebut dihasilkan dari bahan dasar batu bara berkalori rendah yang banyak terdapat di berbagai negara," kata Umar.

"Pupuk tersebut bersifat organik dan juga eco-friendly karena dapat memperbaiki kondisi tanah serta dapat diproduksi secara lebih cepat dan masif sehingga lebih ekonomis dibandingkan dengan pupuk kimia, serta diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani dalam jumlah besar dalam rangka mendukung terwujudnya ketahanan pangan," tuturnya.

Baca Juga: BLACKPINK 'How You Like That' Pecahkan 9 Rekor Baru Termasuk Penonton YouTube Terbanyak dalam 24 Jam

Umar menjelaskan, pupuk hasil pengembangan selama sebelas tahun tersebut telah melalui serangkaian ujicoba dan telah digunakan berbagai kelompok petani di dalam negeri.

"Hasilnya, pupuk tersebut mampu meningkatkan produktifitas hasil panen secara signifikan pada berbagai jenis tanaman pertanian," ucap Umar.

Selain itu, kata dia, biaya produksi pupuk ini lebih rendah serta mampu menurunkan penggunaan pestisida sehingga meminimalisir efek samping bagi tanaman maupun tanah.

Baca Juga: MV BLACKPINK 'How You Like That' Tuai Kontrovensi, Peletakan Patung Ganesha Dinilai Tak Sopan

Pupuk batu bara ini telah dipatenkan di Indonesia sejak tahun 2013, sementara proses paten di AS dimulai sejak Oktober 2016 dan baru berhasil mendapatkan hak paten pada 16 Juli 2020.

Sebagai langkah tindak lanjut diterbitkannya paten, Umar dan rekanannya akan memproses pengajuan perizinan dan lisensi ke pihak otoritas terkait di AS, sebelum masuk ke tahap upaya pemasaran secara lebih luas.

Konsul Jenderal RI Chicago, Meri Binsar Simorangkir menyatakan pihaknya dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) akan membantu fasilitasi proses pengajuan sertifikasi standarisasi ke lembaga-lembaga terkait di AS.

Baca Juga: 3 Hari Gelar Tes Massal Covid-19 di Kota Bandung, BIN Temukan 8 Orang Positif Corona

"Juga dalam hal upaya-upaya promosi dan pemasaran bekerjasama dengan pihak-pihak terkait di wilayah Midwest," ucap Meri Binsar dalam keterangan resminya Minggu, 28 Juni 2020.

"Wilayah ini dikenal sebagai salah satu pusat produksi pertanian dan perkebunan utama di AS, seperti kedelai, jagung dan gandum, sehingga Midwest AS merupakan salah satu kawasan yang sangat potensial untuk pemasaran pupuk Futura nantinya," tutur dia.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler