Tiga Bulan Ditutup Karena Corona, 5 Kapal Wisata di Labuan Bajo Tenggelam Tak Terurus

- 25 Mei 2020, 19:20 WIB
KAPAL phinisi yang sering digunakan oleh wisatawan untuk berwisata di Taman Nasional Komodo, tenggelam di perairan Labuan Bajo.* ANTARA
KAPAL phinisi yang sering digunakan oleh wisatawan untuk berwisata di Taman Nasional Komodo, tenggelam di perairan Labuan Bajo.* ANTARA /

PIKIRAN RAKYAT - Sejak tiga bulan terakhir, sejumlah tempat wisata di Tanah Air terpaksa ditutup agar tak ada pengunjung yang datang dari berbagai wilayah demi meminimalisasi penyebaran virus corona.

Sayangnya, dalam kurun waktu tiga bulan tersebut sedikitnya sejumlah fasilitas di tempat wisata justru tak terurus, sejumlah kapal di Labuan Bajo bahkan tenggelam satu persatu.

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Antara, Idrus, penanggung jawab kapal motor Sarana Inti Pangan 01 mengatakan bahwa sejumlah kapal angkutan wisata rusak dan tenggelam di perairan kawasan Pelabuhan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Sempat Terhenti Karena Satu Pebasket Terpapar Corona, NBA Berencana Lanjutkan Musim di Disney World

"Banyak kapal wisata yang rusak dan tenggelam karena memang tak diurus, termasuk kapal wisata yang saya tangani," kata Idrus pada Senin, 25 Mei 2020.

Ia menjelaskan bahwa Kapal Motor (KM) Sarana Inti Pangan 01 merupakan kapal milik salah satu mitra Indofood yang berada di Jakarta.

Kapal itu tenggelam di perairan kawasan Pelabuhan Labuan Bajo pada Senin 24 Mei 2020 pukul 8.30 WITA saat Idrus hendak mengecek kapal tersebut.

Baca Juga: Ramai Wacana A New Normal untuk Hadapi Corona, Pelatnas Bulutangkis Sebut Atlet Segera Beradaptasi

Kapal berukuran 14 gross tonage itu tenggelam di parkiran Mooring Buoy tanpa anak buah kapal. Idrus menambahkan bahwa sejak dua hari terakhir memang kondisi pompa air di dasar kapal wisata itu bermasalah.

"Ini murni kelalaian petugas kapal yang ditugaskan mengelola kapal itu, sehingga air laut masuk ke dalam kapal wisata itu dan kemudian perlahan-lahan tenggelam," tutur Idrus.

Tenggelamnya kapat tersebut menyebabkan kerugian hingga puluhan juta rupiah. Saat tak mendapat untung karena sepi orderan dari wisatawan, pihaknya justru menelan kerugian berlebih akibat peristiwa ini.

Baca Juga: Tak Terima Ditegur di Pos PSBB Karena Tak Pakai Masker, Polisi di Bandung Marah Ajak Tarung Petugas

Menurut Idrus, bukan hanya kapalnya saja yang tenggelam, beberapa kapal wisata di kawasan wisata Labuan Bajo itu juga telah tenggelam karena tak terurus akibat tak beroperasi selama masa pandemi.

Kurang lebih, kata Idrus, sudah ada lima kapal yang tenggelam, seperti kapal wisata Embong Nai, Surya Indah, Labohem, dan satu unit kapal biru milik investor asing yang dikelola oleh warga di daerah itu.

"Kalau tambah dengan kapal saya, sudah lima kapal yang tenggelam," tutur dia.

Baca Juga: Indonesia Dikabarkan Akan di Lockdown Dunia Karena Rakyatnya Tak Patuhi Aturan PSBB, Simak Faktanya

Di hari yang sama, Idrus dan sejumlah karyawannya mengaku akan mengangkut kapal itu ke darat untuk diperbaiki.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x