KBRI terus memperkenalkan berbagai produk Indonesia yang memiliki potensi dan dibutuhkan di pasar Kamboja.
Baca Juga: Kabupaten Sumedang Dinobatkan Sebagai Wilayah Terbaik se-Jawa Barat dalam Menangani Covid-19
Salah satunya dengan melibatkan pengusaha Indonesia atau distributor produk Indonesia di Kamboja pada berbagai kegiatan promosi perdagangan seperti pameran dagang, baik yang diselenggarakan oleh KBRI sendiri maupun pemerintah setempat.
Salah satu perusahaan yang menjadi salah importir salak Indonesia di Kamboja adalah Salak KAK Trading Co. mereka telah mengirimkan lima ton salak dari Indonesia menggunakan pesawat kargo khusus.
Pengiriman dengan jumlah yang sama kembali dijadwalkan pada hari ini, Kamis 25 Juni 2020.
Baca Juga: Dibuka Selama 3 Hari, Warga Bisa Ikut Rapid Test Kolaborasi BIN dan Pemkot Bandung di Gedung Promosi
“Kami sangat bersyukur dan mengharapkan agar situasi segera membaik dan pengiriman salak dari Indonesia ke Kamboja seterusnya dapat berjalan lancar,” kata Managing Director Salak KAK, Touch Phakdey.
Selain buah salak, Sudirman mengatakan buah segar lain yang berpotensi masuk pasar Kamboja adalah jeruk dan manggis.
Buah dengan kandungan vitamin yang tinggi itu juga sering digunakan untuk persembahan pada upacara keagamaan di Kamboja, sebagai negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Buddha.***