Apakah Vaksinasi Covid-19 Ada Efek Sampingnya? Begini Penjelasan Menurut Pakar dari UGM

13 Januari 2021, 13:18 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay/Fernando Zhiminaicela

PR BANDUNGRAYA - Program vaksinasi Covid-19 akhirnya dimulai pada hari ini, Rabu 13 Januari 2021.

Orang pertama yang divaksinasi adalah orang nomor satu di Indonesia, yaitu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Dalam program vaksinasi Covid-19 ini menimbulkan pro dan kontra terkait penggunaan vaksin, hal itu dipicu munculnya kabar yang simpang siur soal informasi vaksinasi.

Baca Juga: Jokowi Berhasil Divaksin Covid-19 Hari Ini, Vaksinator Sebut Penyuntikan Tanpa Rasa Sakit

Jokowi menegaskan bahwa vaksin yang digunakan di Indonesia adalah vaksin yang telah teruji aman oleh BPOM dan dinyatakan halal oleh MUI.

"Saya tegaskan bahwa vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia adalah vaksi yang telah diuji melalui penelitian di berbagai negara, terbukti aman, dan nantinya mendapat rekomendasi BPOM, serta dinyatakan halal oleh MUI," katanya dikutip PRBandungRaya.com dari laman Presiden RI, Rabu 13 Januari 2021.

Sementara itu, dr. Mohamad Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D., dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan dan Keperawatan (FKKM) UGM menyampaikan bahwa gerakan penolakan terhadap program vaksinasi telah ada sejak dari dulu.

Baca Juga: Lapor Polisi Ada Penggelapan, Pemilik Grab Toko Malah Ditangkap Malam-malam, Polri Ungkap Hal Ini

Gerakan penolakan ini akan terlihat lebih gencar ketika muncul program vaksinasi jenis baru yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Ada kelompok anti vaksin garis keras yang mau diberi penjelasan sebaik apapun mereka akan menolak vaksinasi dengan bermacam alasan," katanya dikutip PRBandungRaya.com dari laman resmi UGM.

"Tidak hanya menolak karena aspek halal-haram saja, tapi keamanan, efektivitas, background anti-medis, dan lainnya akan selalu dijadikan alasan,” ujar salah satu anggota tim Lab Covid-19 FKKMK UGM.

Baca Juga: Lapor Polisi Ada Penggelapan, Pemilik Grab Toko Malah Ditangkap Malam-malam, Polri Ungkap Hal Ini

Kendati demikian, ada kelompok yang menolak program vaksinasi dikarenakan timbul kebimbangan.

Golongan ini disebutkan Hakim menolak mendapatkan vaksin karena adanya missinformasi yang diterima.

Namun, mereka biasanya akan mau menerima vaksin saat diberikan penjelasan secara rasional terkait keamanan dan efektivitas vaksin.

Baca Juga: Kapal Mendadak Putar Balik, Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ182 Dihentikan Sementara di Hari ke-5

Hakim menyampaikan saat ini BPOM tengah mengkaji efektivitas dan efek samping vaksin Sinovac hingga dinyatakan aman untuk diberikan ke masyarakat.

Ia menjelaskan jika semua vaksin memiliki potensi efek samping. Terdapat dua efek samping utama yang biasanya muncul setelah pemberian vaksin.

Pertama, efek samping lokal seperti nyeri, bengkak, dan kemerahan di sekitar tempat suntikan. Kedua, efek samping sistemik seperti timbulnya demam.

Baca Juga: Jin BTS Ternyata Bukan Tipe Pacar Idaman? Komentarnya di Weverse Buat ARMY Geleng-Geleng Kepala

“Semua vaksin tidak ada yang 100 persen aman, pasti ada efek samping tertentu. Tetapi dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh dari vaksinasi, manfaat tersebut jauh lebih besar daripada efek sampingnya,” tuturnya.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Presiden.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler