BANDUNGRAYA.ID- Gagal ginjal akut misterius pada anak disebut juga Acute Kidney Injury atau AKI.
Dimana terjadinya penurunan yang cepat dan tiba-tiba pada fungsi ginjal.
Ditandai dengan penurunan volume buang air kecil hingga tidak buang air kecil sama sekali.
Gejala
- Demam, batuk, pilek pada usia 0-18 tahun
- Gejala infeksi pada saluran cerna (mual dan muntah)
- Warna urine berubah menjadi coklat, juga mengalami penurunan jumlah urine hingga tidak buang air sama sekali.
Direktur Kesehatan Menkes Budi Gunadi Sadikin merilis kasus terbaru seorang anak di Indonesia yang menderita gagal ginjal. Data terakhir menunjukkan 241 kasus dan 133 kematian.
Sejak Agustus 2022, jumlah kasus yang dikonfirmasi telah meningkat. Ada kasus yang dikonfirmasi di 22 provinsi di Indonesia.
“Kita sudah mengidentifikasi ada 241 kasus gangguan ginjal akut atau AKI di 22 provinsi dengan 133 kematian atau 55 persen dari kasus,” kata Budi dalam konferensi pers, Jumat 21 Oktober 2022.
Budi mengatakan seorang anak menderita gagal ginjal akut misterius kondisi tubuhnya mengalami penurunan dengan cepat.
“Kita lihat yang msuk RS cepat sekali kondisinya memburuk sesudah lima hari urine menurun secara drastis,” tambahnya.
Namun demikian, Pemerintah imbau para orang tua agar tidak panik. Gangguan ginjal akut misterius tidak terjadi begitu saja, gejala timbul berurutan mulai dari fase awal sampai pada tingkatan yang lebih parah.
Jika mengalami gejala di atas, segera bawa anak ke faskes terdekat agar segera mendapat penanganan lebih lanjut apabila mengalami ciri-ciri yang khas (penurunan jumlah dan frekuensi buang air kecil atau tidak ada urine selama 12 jam). Pastikan anak mendapat cairan yang cukup selama sakit.***