Kenali Bahaya Hydroxycut, Pil Diet yang dikonsumsi Tekashi 6ix9ine hingga Sebabkan Overdosis

2 Oktober 2020, 13:35 WIB
Ilustrasi obat. /PEXELS

PR BANDUNGRAYA - Rapper asal Amerika Serikat, Tekashi 6ix9ine dikabarkan tengah menjalani perawatan di rumah sakit Florida, usai mengonsumsi pil diet Hydroxycut karena mengalami overdosis.

Tekashi mengungkapkan kepada Shade Room bahwa kejadian tersebut berawal dari ia mengkombinasikan secakir kopi dengan dua pil Hydroxycut, sementara dosis yang disarankan hanya satu pil dalam sehari.

Dilansir Pikiranrakyat-bandungraya.com dari berbagai sumber, alasan Tekashi 6ix9ine menggunakan pil Hydroxycut tersebut karena ia mengalami kenaikan berat badan yang drastis selama di penjara.

Demi memiliki tubuh ideal, banyak orang yang memilih untuk melakukan diet ketat dan mengonsumsi obat-obatan.

Baca Juga: Presiden AS Donald Trump dan Sang Istri Positif Covid-19, Begini Kondisi Keduanya Kata Dokter

Akan tetapi, penggunaan obat-obatan serta metode yang tidak tepat, dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan.

Saat ini, banyak suplemen yang dipercaya dapat menurunkan berat badan dijual bebas di pasaran, salah satunya Hydroxycut.

Hydroxycut merupakan merek suplemen penurun berat badan yang dikemas dengan berbagai jenis di antaranya, pil, kapsul dan permen karet.

Hydroxycut harus dikombinasikan dengan olahraga teratur, agar tidak memiliki efek samping.

Produk Hydroxycut yang dipasarkan pada 2002, memiliki komposisi yang mengandung ephedra, ekstrak tumbuhan yang dapat meningkatkan energi.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Hope Hicks, Penasihat Donald Trump yang Dinyatakan Positif Covid-19

Sementara, ada ekstrak ephedra yang dilarang oleh Food and Drug Administration Trusted Source (FDA) AS pada 2004, dan suplemennya diformulasi ulang.

Pada 2009, FDA kembali mengeluarkan peringatan konsumen terkait semua produk suplemen Hydroxycut, dan perusahaan secara sukarela menarik kembali produknya.

FDA menunjukan setidaknya 23 kasus terkait gangguan hati akibat penggunaan Hydroxycut, termasuk gangguan lainnya seperti penyakit kuning, urin coklat, kelelahan, sakit perut, mual, dan muntah.

FDA mengatakan bahwa meski kejadian buruk jarang terjadi, hal itu perlu mendapatkan perhatian.

Setelah melalui kejadian tersebut, produk Hydroxycut kemudian kembali dipasarkan dengan bahan yang berbeda, termasuk jamu.

Baca Juga: Perseteruan Pemerintah Spanyol dengan Pemerintah Daerah Kota Madrid Berakhir dengan Lockdown

Bahan yang digunakan saat ini dianggap lebih aman, namun Hydroxycut masih terus dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan.

Seperti pada 2011, kembali dilaporkan satu kasus kolitis iskemik yang disebabkan oleh penggunaan Hydroxycut.

Kondisi ini terjadi ketika aliran darah ke usus besar berkurang, karena arteri mengalami penyempitan.

Para peneliti berspekulasi bahwa kadar kafein yang tinggi atau mungkin salah satu herbal yang terkandung di dalam Hydroxycut dapat menyebabkan masalah tersebut.

Diketahui, pada salah satu produk Hydroxycut, mengandung kafein sebanyak tiga cangkir kopi yakni sekitar 400 mg.

Baca Juga: Lirik Bet You Wanna BLACKPINK, Lagu Terbaru yang Berkolaborasi dengan Cardi B

Sementara, sebagian orang tidak disarankan untuk mengkonsumsi kafein lebih dari 300 mg per hari.

FDA mengungkapkan overdosis kafein dapat menyebabkan sesak napas dan gangguan kecemasan, bahkan detak jantung tidak teratur, seperti yang dialami oleh Tekashi 6ix9ine.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: healthline People

Tags

Terkini

Terpopuler