Benarkah dengan Naik Tangga Mampu Tingkatkan Kesehatan Jantung? Simak Penjelasannya

- 14 Desember 2020, 12:48 WIB
Ilustrasi menaiki tangga.
Ilustrasi menaiki tangga. /PIXABAY

Peserta berjalan atau berlari di atas treadmill, secara bertahap meningkatkan intensitasnya, dan berlanjut hingga kelelahan. Kapasitas latihan diukur sebagai ekuivalen metabolik (MET) 2.

Setelah istirahat selama 15 hingga 20 menit para peserta diminta untuk menaiki 60 anak tangga dengan cepat tanpa berhenti dan tanpa berlari.

Mereka yang menaiki tangga dalam waktu kurang dari 40-45 detik mencapai lebih dari 9-10 MET.

Menurut penelitian, 10 MET selama tes olahraga berhubungan dengan tingkat kematian yang rendah, 1 persen atau kurang per tahun, atau 10 persen dalam 10 tahun.

Baca Juga: Jungkook BTS Dapat Lakukan 6 Pekerjaan Ini seperti Profesional, V: Keberadaan JK adalah Keajaiban

Sebaliknya, peserta membutuhkan 1,5 menit atau lebih untuk menaiki tangga mencapai kurang dari 8 MET, yang berarti angka kematian 2-4 persen per tahun atau 30 persen dalam 10 tahun.

Selama tes treadmill, para peneliti mengamati gambar jantung para peserta untuk menilai fungsinya jantung selama latihan.

Jika jantung bekerja normal selama latihan, ini menunjukkan kemungkinan rendah penyakit arteri koroner.

Kemudian mereka membandingkan temuan tersebut dengan hasil menaiki anak tangga.

Hasilnya sebanyak 58 persen pasien yang menaiki anak tangga dalam waktu lebih dari 1,5 menit mengalami kelainan fungsi jantung selama pemeriksaan treadmill.

Halaman:

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah