Network
PR BANDUNGRAYA – Pemerintah mengalokasikan dana Rp2,6 triliun untuk memberikan bantuan kuota akses internet gratis bagi siswa dan pendidik yang akan disalurkan mulai 11 Maret 2021.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa bantuan kuota internet gratis bagi siswa dan guru akan mulai disalurkan mulai 11 Maret 2021 hingga 15 Maret 2021.
Namun, kuota internet gratis untuk siswa dan guru ini tidak bisa dibunakan untuk sejumlah aplikasi ternetu.
Baca Juga: Update! Kartu Prakerja Gelombang 13 Hari Ini, Segera Cek di www.prakerja.go.id
"Bantuan kuota internet akan diberikan pada siswa dan pendidik setiap tanggal 11 hingga 15. Jadi bisa dipastikan mulai 11 Maret mendatang bantuan kuota akan mulai didistribusikan," katanya dalam acara dialog "Mendedar Kuota Belajar" seperti dilansir PRBandungRaya.com dari Antara, pada Rabu, 3 Maret 2021.
Nadiem mengatakan bahwa meski kuota bantuan tahun 2021 lebih kecil dari tahun 2020, namun kualitas aksesnya lebih baik dan lebih fleksibel digunakan untuk mengakses laman-laman yang bermanfaat bagi pembelajaran.
Baca Juga: Usai Mobil Dinas Berpelat Merahnya Dinyatakan Palsu, Wanita Ini Akhirnya Minta Maaf
Bantuan akses internet akan diberikan kepada siswa, mahasiswa, dan pendidik yang menerima bantuan kuota akses internet dari November hingga Desember 2020 dan nomornya aktif, kecuali yang total penggunaannya kurang dari 1 GB.
Berikut ini adalah besaran kuota yang diberikan berdasarkan tingkat pendidikan;
1. Peserta Didik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) kuota 7 GB per bulan
2. Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar Dan Menengah Sebanyak 10 GB per bulan
3. Peserta Didik Jenjang Pendidikan Atas Sebanyak 12 GB per bulan
4. Serta Jenjang Pendidikan Tinggi dan Dosen Sebanyak 15 GB per bulan
Sayangnya kuota internet Kemendikbud tidak bisa digunakan untuk mengakses media sosial.
"Bantuan kuota internet tidak bisa digunakan untuk mengakses media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, tetapi bisa digunakan untuk mengakses YouTube," tambahnya.
Khusus untuk peserta didik maupun pendidik yang tidak mendapatkan bantuan kuota akses internet pada Maret 2021 dapat mendaftar ke pengurus sekolah pada pertengahan April 2021.***
