dr. Clarin juga menjelaskan orang yang tidur kurang dari 8 jam per malam lebih berisiko terkena stroke.
“Menurut studi jurnal neurology menunjukkan bahwa org yang tidak tidur 8 jam per malam berisiko terkena stroke 4 kali lebih tinggi dari pada yg tidurnya teratur”, lanjut dr. Clarin.
Kurang tidur dapat mengubah area pada otak seperti pada bagian hipotalamus dan sekresi hormon tertentu.
Lulusan Undip ini juga menjelaskan perubahan pada otak itu akan merangsang sistem saraf simpatik yang dapat menaikan tekanan darah.
Baca Juga: Scrolling TikTok Bikin Susah Tidur di Malam Hari? Simak 7 Tips Ini Agar Istirahat Anda Tercukupi
“Normalnya saat tidur, tekanan darah 10-20% turun. Kalau orang begadang, tekanan darahnya gak bakalan turun yang ada malah sama atau bahkan lebih tinggi kalau ketambahan stres,” ujar Clarin.
Clarin kembali menjelaskan tekanan darah yang tinggi terus menerus akan mengakibatkan pembuluh darah berisiko pecah.
Pembuluh darah yang pecah terutama pembuluh darah kecil di otak mengakibatkan terjadi pendarahan di otak sehingga terjadilah stroke.
Clarin menambahkan efek jangka panjang dari begadang diantaranya tekanan darah tinggi, diabetes, serangan jantung, gagal jantung.