Masalahnya, mereka sering memiliki visi dalam upaya membantu seorang anak mencapai tujuan dan sangat mendominasi pengambilan keputusan dan percaya bahwa mereka tahu apa yang terbaik.
Kecenderungan untuk melindungi, menyangga, dan memanipulasi ini dapat terwujud dalam banyak cara.
Baca Juga: Tak Ada Perpanjangan Waktu, Donald Trump Ancam Blokir Aplikasi TikTok jika Tak Kunjung Dijual
Apa tanda-tanda orang tua yang over protektif?
Terlepas dari keadaan yang berbeda-beda, ada beberapa tanda pola asuh yang terlalu protektif.
- Mengontrol pilihan anak
- Berlindung dari kegagalan
- Bereaksi berlebihan terhadap kegagalan
- Takut akan cedera
- Fokus yang intens pada pencapaian
- Imbalan ekstrim dan aturan yang ketat
Apa efek dari orang tua yang over protektif?
Kecenderungan sikap yang terlalu protektif dapat membantu meraih hasil yang diinginkan orang tua dan anak, namun gaya pengasuhan ini memiliki konsekuensi negatif yang bertahan lama di antaranya:
- Anak-anak tidak siap pada tantangan
- Berbohong demi merubah respons orang tua
- Anak-anak menjadi bergantung pada orang tua dan tidak percaya diri
- Anak menjadi takut mencoba hal-hal baru
- Anak-anak terbiasa menjalani segala sesuatu sesuai dengan keinginan orang tua dan mungkin akan mengalami kesulitan di masa depan ketika menyadari bahwa hidup tidak selalu berjalan seperti itu.
Baca Juga: 1.5 Juta Orang Afrika Terkena Dampak Curah Hujan Tinggi di Tengah Pandemi Covid-19 dan Konflik