Dari sisi kerusakan saraf yang bisa terjadi, secara umum terbagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder.
Cedera kepala primer yang disebabkan benturan langsung pada kepala bisa menyebabkan cedera atau perdarahan otak bagian dalam hal ini terjadi seketika saat benturan terjadi.
Sementara cedera kepala sekunder merupakan efek dari kejadian primer yakni cedera atau perdarahan otak menyebabkan asupan makanan ke otak seperti oksigen terganggu.
"Jika hal (cedera sekunder) ini dibiarkan maka akan menyebabkan kerusakan otak semakin besar. Ada kalanya efek dari cedera sekunder ini baru tampak berbulan bulan atau bahkan bertahun tahun kemudian," tutur Eufrata yang menjadi bagian dari Tim Pelayanan Covid-19 di RSUD Koja.
Baca Juga: Sinopsis Film Premium Rush, Kisah Kurir Sepeda Terjebak dalam Konflik Berbahaya Tayang Malam Ini
Cedera karena berkendara dan pentingnya helm
Untuk menghindari terjadinya cedera kepala saat berkendara (sepeda motor), para pakar kesehatan menyarankan penggunaan helm.
Alat ini memberikan perlindungan dari cedera kepala dengan cara menyerap energi benturan dan menyebarkan dan memindahkan gradien puncak dari efek benturan ke area permukaan kepala yang lebih besar sehingga area benturan tidak terlokalisir pada satu bagian.
Lalu helm seperti apa yang disarankan?
Eufrata mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2006 menyebutkan bahwa helm yang baik untuk berkendara salah satunya dari sisi material.