Jadi APD Penting Penangkal Covid-19, Ini Jenis Masker Terbaik dan Terburuk Berdasarkan Riset Terbaru

- 2 Oktober 2020, 18:01 WIB
Ilustrasi masker.
Ilustrasi masker. /PEXELS/Ketut Subiyanto

PR BANDUNGRAYA - Trik sederhana yang dapat dilakukan untuk menguji masker wajah sebagai perlindungan yang memadai yakni dengan mencoba meniup lilin saat mengenakannya. Masker yang baik akan menggagalkan api tidak padam. 

Sejak the Centres for Disease Control and Prevention (CDC) mulai merekomendasikan masker kain untuk masyarakat umum pada April 2020, para peneliti telah mengevaluasi bahan terbaik untuk menyaring virus Corona. 

Idealnya masker bisa menghalangi droplet dari batuk atau bersin atau menahan tembusnya partikel kecil di udara (aerosol) yang dihasilkan saat orang berbicara atau saat menghembuskan nafas.

Baca Juga: Lucas NCT Tak Sengaja Tampilkan Rokoknya di Kamera, Ini Reaksi Penggemar 

Dilansir dari Science Alert masker hybrid (hibrida) bisa menjadi salah satu opsi masker yang paling aman digunakan. dengan syarat kain pada masker harus dengan jumlah benang yang lebih tinggi agar dapat menyaring partikel.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan masker kain harus memiliki tiga lapisan yakni lapisan dalam yang menyerap, lapisan tengah yang filter, dan lapisan luar yang terbuat dari bahan non absorbent seperti polyester. 

Masker N95 adalah yang paling protektif karena menutup rapat di sekitar hidung dan mulut sehingga sangat sedikit partikel virus yang masuk atau keluar. Mereka juga mengandung serat kusut untuk menyaring patogen di udara, mengacu pada efisiensi minimum 95 persen mereka dalam menyaring aerosol.

Baca Juga: Microsoft Luncurkan Surface Laptop Go, Produk Baru dengan Harga Terjangkau 

Selanjutnya masker bedah sekali pakai juga terbuat dari kain bukan tenunan. Sebuah studi pada 2013 menemukan bahwa masker bedah sekitar tiga kali lebih efektif dalam memblokir aerosol influenza daripada masker wajah buatan sendiri.

Akan tetapi masker N95 dan masker bedah dikhususkan untuk tenaga medis. 

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x