Bosan WFH? Taman Hiburan Ini Tawarkan Paket Bekerja dari Bianglala

- 20 Oktober 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi bekerja dari dalam bianglala di Yomiuriland.
Ilustrasi bekerja dari dalam bianglala di Yomiuriland. /Dok. Yomiuriland

PR BANDUNGRAYA – Pandemi Covid-19 memaksa karyawan di seluruh dunia untuk beradaptasi dengan pola kerja baru, salah satunya dengan menerapkan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah.

Kendati demikian, sebuah taman hiburan di Jepang menawarkan cara bekerja yang berbeda dari biasanya.

Selama pandemi Covid-19, sebuah taman hiburan di Jepang, Yomiuriland, menawarkan paket 'Amusement Workcation'.

Baca Juga: Ini Kata Psikolog Soal Pengaruh Support System yang Penting bagi Pasien Covid-19

'Amusement Workcation' merupakan paket yang memungkinkan karyawan untuk bekerja sambil berlibur.

Workstation atau tempat bekerja untuk paket 'Amusement Workcation' ini cukup beragam, mulai dari bilik di tepi kolam renang hingga bianglala.

Selain itu, semua workstation telah dilengkapi dengan fasilitas Wi-Fi, sehingga memudahkan mobilitas karyawan dalam bekerja.

Baca Juga: Heboh Nita Thalia Gugat Cerai Suami, Istri Pertama Buka Suara Soal Tudingan Uang yang Dinikmatinya

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari CNET, Yomiuriland mematok biaya sebesar 1.900 yen atau sekitar Rp264.000 untuk tiket masuk pada hari kerja.

Tiket tersebut sudah termasuk bilik di tepi kolam renang, dan tiket masuk selama satu jam untuk bekerja di dalam bianglala.

Kendati demikian, karyawan dapat membayar biaya ekstra untuk mengunjungi area lainnya di taman hiburan ini.

Baca Juga: Viral Mobil Eks DPR Dirusak Orang Tak Dikenal, Wa Ode: Masih Adakah Premanisme di Tahun 2020?

Seperti negara lainnya, pola bekerja sejumlah besar karyawan mulai mengalami pergeseran, dari bekerja di kantor menjadi WFH.

Terkait pandemi Covid-19, pemerintah Jepang meminta seluruh perusahaan di negaranya untuk menargetkan setidaknya 70persen karyawan menerapkan WFH.

Salah satu perusahaan terkemuka di Jepang, Fujitsu bahkan menerapkan aturan WFH secara permanen untuk 80.000 karyawannya.

Baca Juga: Ditemukan Gantung Diri, Menurut Polisi Alasan Cai Changpan Bunuh Diri karena Merasa Terdesak

Sejauh ini, Jepang menjadi salah satu negara di dunia yang berhasil menangani pandemi Covid-19 dengan baik.

Tingkat kematian akibat Covid-19 di Jepang tergolong rendah, mencapai 1,32 per 100.000 orang.

Jumlah tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan dengan tingkat kematian di negara lainnya, seperti Inggris dengan 65,68 per 100.000, dan Amerika Serikat 67,03.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: CNET


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah