Pendukung Donald Trump Rusuh di Gedung Capitol, Korban Meninggal Dilaporkan Bertambah 3 orang

7 Januari 2021, 15:18 WIB
Ilustrasi: korban meninggal dunia bertambah 3 orang, usai pendukung Donald Trump rusuh di Gedung Capitol. /PIXABAY

PR BANDUNGRAYA – Akibat kejadian kerusuhan yang dilakukan pendukung Donald Trump di Gedung Capitol Amerika Serikat, korban meninggal bertambah tiga orang.

Dengan bertambahnya jumlah tersebut maka tercatat ada empat korban meninggal dunia.

Dikutip PRBandungRaya.com dari Nypost, melalui pernyataan Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Robert J. Contee diketahui tiga korban tewas terdiri dari satu wanita dan dua pria meninggal akibat keadaan darurat medis dan masih diselidiki pihak kepolisian.

Baca Juga: Sulit Mengatur 23 Member NCT dalam Satu Panggung, Ternyata Ini Metode yang Dipakai Sang Koreografer

Sedangkan satu korban lainnya merupakan wanita yang tewas tertembak petugas polisi ketika berusaha menerobos Gedung Capitol.

Wanita yang tewas tertembak diduga bernama Ashli Babbitt yang berprofesi sebagai dokter hewan angkatan udara Amerika Serikat.

Meskipun hingga kini Contee menyatakan pihaknya masih mendalami keterlibatan pihak kepolisian pada kejadian penembakan tersebut.

Baca Juga: Ini Fakta Menarik Saat Manchester United Kalah 0-2 dari Manchester City

Selain itu dirinya mengungkapkan ada 52 pendukung Donald Trump yang diamankan kepolisian usai kejadian rusuh di Gedung Capitol tersebut.

Empat di antaranya diamankan karena dicurigai membawa senjata api tanpa izin, sedangkan satu lagi dituduh memiliki senjata api ilegal.

Pihak kepolisian juga turut menuntut sebagian besar pelaku telah melanggar jam malam yang telah ditentukan Walikota DC Muriel Bowser yakni pukul 6 sore hingga 6 pagi waktu setempat.

Baca Juga: Usai Kejadian Rusuh Pendukung Trump, Dua Staf Melania Trump Resmi Ajukan Pengundurkan Diri

Di lain sisi, ia mengatakan ada 14 petugas kepolisian luka-luka, satu di antaranya mengalami luka serius usai ditarik massa dan diserang pendukung Donald Trump.

Diketahui ketika kejadian rusuh tersebut, pendukung Donald Trump menyerang Gedung Capitol sebagai upaya menghentikan kongres pengesahan presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden.

Usai penyerangan pendukung Donald Trump, beberapa staf dan tokoh penting Gedung Putih diisukan mempertimbangkan mengundurkan diri dari posisinya masing-masing.

Baca Juga: Rhoma Irama Dikabarkan Jadi Saksi Ahli di Sidang Praperadilan Rizieq Shihab

Beberapa pejabat yang diisukan terdiri dari dua tangan kanan senior Melania Trump, Rickie Niceta Sekretaris Sosial Gedung Putih, Wakil Juru Bicara Gedung Putih Sarah Matthews, Robert O'Brien penasihat keamanan nasional beserta wakilnya Matthew Pottinger.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: nypost

Tags

Terkini

Terpopuler