Tiongkok Dianggap Curang Dalam Perdagangan, Amerika Singgung Masalah Penyiksaan Kaum Uighur

2 Maret 2021, 12:41 WIB
Ilustrasi bendera Tiongkok-Amerika Serikat. /PIXABAY

PR BANDUNGRAYA – Kantor Administrasi Kepresidenan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden mengungkapkan bahwa mereka telah menyiapkan segala cara untuk melawan kecurangan praktik dagang yang selama ini diduga dilakukan oleh Tiongkok.

Salah satu agenda yang dipakai untuk mengatasi perdagangan dengan Tiongkok adalah dengan mengangkat kembali isu penyiksaan Suku Uighur yang merupakan salah satu kaum minoritas yang menganut Muslim di Tiongkok.

Berdasarkan laporan Kementerian Perdagangan Amerika Serikat, Tiongkok selama ini telah memberlakukan kerja paksa kepada komunitas Muslim Uighur serta kaum minoritas lainnya demi meningkatkan produksi di Negeri Tirai Bambu.

Baca Juga: BKIPM Memastikan Keamanan Serta Penjamin Mutu bagi Produk Ekspor Ikan

Karena Tiongkok selama ini melakukan praktik curang dalam urusan perdagangan, banyak pekerja Amerika Serikat yang mengalami kerugian.

Selain itu, praktik dagang Tiongkok juga telah mengancam dan memojokkan teknologi Amerika, melemahkan ketahanan daya beli, serta mengurangi pemasukan Negeri Paman Sam.

Untuk membendung praktik perdagangan tidak adil yang diterapkan Tiongkok, Kementerian Perdagangan Amerika Serikat meminta Presiden Joe Biden untuk segera mengambil tindakan.

Baca Juga: Asyik, Bantuan Kuota Internet Kemendikbud Cair 11-15 Maret 2021

Sebagai langkah awal, Presiden Joe Biden telah menunjuk Katherine Tai untuk menangani masalah perdagangan antara Amerika dengan Tiongkok.

Saat ini ditunjuknya Katherine Tai sebagai wakil Amerika hanya perlu menunggu persetujuan dari sidang parlemen saja.

Pada hari Senin, 1 Maret 2021, Katherine Tai mengatakan bahwa ia akan sesegera mungkin memberlakukan segala cara untuk memberantas praktik perdagangan curang dari Tiongkok.

Baca Juga: Ini Sebabnya Bantuan Kuota Internet Gratis Kemendikbud 2021 Dipangkas

Selama ini, Amerika Serikat menuduh Tiongkok telah mencuri rahasia negara, memaksakan penerapan teknologi, serta mengajukan subsidi industrial seenaknya.

Salah satu cara yang akan digunakan Amerika untuk menaklukkan praktik perdagangan curang yang diterapkan Tiongkok adalah dengan mengungkit masalah kerja paksa yang diberlakukan Negeri Tirai Bambu terhadap warga mereka yang termasuk ke dalam Suku Uighur.

“Warga Amerika serta konsumen di seluruh dunia tidak ingin menggunakan produk yang dibuat dari hasil kerja paksa ataupun melihat produk itu dipajang di supermarket. Pekerja tidak seharusnya dirugikan dari penindasan yang dilakukan rezim di suatu negara yang sangat ingin memenangi kompetisi ini,” ucap perwakilan Kementerian Perdagangan Amerika Serikat pada hari Senin, 1 Maret 2021.

Baca Juga: Waspada! Gunung Sinabung Keluarkan Awan Panas Guguran Jarak Luncur 3000 Meter

Pernyataan tersebut dikeluarkan Kementerian Perdagangan Amerika Serikat sebagai sindiran keras terkait praktik kerja paksa yang diterapkan Tiongkok kepada Suku Uighur dan kaum minoritas lainnya demi memenangi persaingan dagang dengan Amerika.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: SCMP

Tags

Terkini

Terpopuler