BANDUNGRAYA.ID - Simak berikut ini adalah daftar lima pasukan khusus militer terbaik di Dunia, Indonesia nomor berapa?
Hampir setiap negara tentu mempunyai yang namanya pasukan khusus. Bahkan ada sejumlah pasukan khusus yang sudah menjalankan operasi di negara lain.
Pasukan khusus biasanya terdiri dari kelompok kecil yang sangat terlatih dan profesional, yang dipersenjatai dengan senjata khusus.
Baca Juga: Update Konflik Rusia-Ukraina: Kota Kiev Mulai Dihujani Rudal Oleh Militer Putin
Kemudian biasanya mereka juga bekerja secara mandiri, dengan kecepatan tinggi, dan dengan kerja sama yang dekat.
Pasukan militer menjadi aspek penting dalam pertahanan sebuah negara.
Tak pelak jika banyak negara yang serius membangun kualitas pasukan militernya demi kedaulatan negara.
Perkembangan unit tentara modern, selalu ada kekuatan militer yang sejarahnya tetap menjadi misteri dan hampir tidak diketahui.
Ini adalah pasukan khusus dari setiap negara di dunia.
Tidak dapat diprediksi, beroperasi dalam kondisi yang tidak manusiawi dan menjalankan misi yang hampir mustahil, pasukan khusus adalah elit di tentara dan selalu membangkitkan minat.
Berikut ini kami menyajikan peringkat kami dari lima bagian khusus terbaik di dunia.
5. GIGN, Prancis
Baca Juga: Kisah Angel, Gadis Berusia 19 Tahun yang Tewas Tertembak Militer di Kerusuhan Demo Myanmar
Komponen terpenting dari grup GIGN adalah pasukan intervensi, yang dirancang khusus untuk operasi pertempuran dan penyerangan.
Mereka termasuk sekitar 100 karyawan.
Selama operasi khusus skala besar, ketika diperlukan untuk menarik sejumlah besar pasukan khusus, karyawan unit lain dapat ditugaskan ke pasukan intervensi sesuai dengan perintah komandan.
Karyawan bagian tempur terus-menerus mendukung dan mengembangkan kemampuan mereka, yang memungkinkan mereka untuk berhasil beroperasi secara mandiri atau bekerja sama dengan unit lain dalam banyak situasi krisis.
Unit penyerangan GIGN, sebagai suatu peraturan, terlibat dalam tindakan kontra-terorisme di pesawat terbang, di kapal air, di kereta api, ketika mereka memasuki tempat di mana para sandera ditahan, serta dalam penghapusan teroris di pembangkit listrik tenaga nuklir, di penjara.
Komando dapat bertindak secara efektif di lingkungan apa pun, dan tidak hanya di kota, tetapi juga di daerah berhutan, di padang pasir, pegunungan, dll.
Selain itu, pasukan intervensi sering tertarik untuk menahan penjahat bersenjata.
Semua ini membutuhkan kualitas individu yang tinggi dari setiap karyawan, serta kerja yang terkoordinasi dari seluruh unit.
Itulah sebabnya kelompok ini menaruh perhatian besar pada seni bela diri, mengembangkan keterampilan dalam menembak presisi, terjun payung, menyelam, taktik menyerang gedung dan menembus berbagai ruangan, dll.
Baca Juga: 2 Eks Persib Bandung Diboyong Raffi Ahmad, RANS Cilegon FC Siap Merajai Liga 1 Musim Depan?
Komponen terpenting dari grup GIGN adalah pasukan intervensi, yang dirancang khusus untuk operasi pertempuran dan penyerangan.
Mereka termasuk sekitar 100 karyawan. Selama operasi khusus skala besar, ketika diperlukan untuk menarik sejumlah besar pasukan khusus, karyawan unit lain dapat ditugaskan ke pasukan intervensi sesuai dengan perintah komandan.
Karyawan bagian tempur terus-menerus mendukung dan mengembangkan kemampuan mereka, yang memungkinkan mereka untuk berhasil beroperasi secara mandiri atau bekerja sama dengan unit lain dalam banyak situasi krisis. Unit penyerangan GIGN, sebagai suatu peraturan, terlibat dalam tindakan kontra-terorisme di pesawat terbang, di kapal air, di kereta api, ketika mereka memasuki tempat di mana para sandera ditahan, serta dalam penghapusan teroris di pembangkit listrik tenaga nuklir, di penjara.
Komando dapat bertindak secara efektif di lingkungan apa pun, dan tidak hanya di kota, tetapi juga di daerah berhutan, di padang pasir, pegunungan, dll.
Selain itu, pasukan intervensi sering tertarik untuk menahan penjahat bersenjata.
Semua ini membutuhkan kualitas individu yang tinggi dari setiap karyawan, serta kerja yang terkoordinasi dari seluruh unit.
Itulah sebabnya kelompok ini menaruh perhatian besar pada seni bela diri, mengembangkan keterampilan dalam menembak presisi, terjun payung, menyelam, taktik menyerang gedung dan menembus berbagai ruangan, dll.
4. Navy SEAL, Amerika Serikat
Pasukan Khusus US Navy SEAL, sebelumnya dikenal sebagai SEAL Team 6, juga dikenal sebagai Navy SEAL, dan hari ini beroperasi dengan nama DEVGRU SEAL, yang paling dikenal untuk penghapusan Osama bin Laden, telah diubah oleh kepemimpinan AS menjadi alat pembunuh global dengan kontrol eksternal terbatas.
Baca Juga: Buka Suara Soal Arsan Makarin, Bobotoh Persib Bandung: Bakal Lebih Gacor Dari Febri Nih
Unit SEAL DEVGRU modern memiliki kemampuan yang praktis tidak terbatas, dan prioritas unit adalah implementasi serangan pencegahan operasional, operasi kontra-terorisme khusus yang semakin penting dan rahasia, misi untuk mencegah penerimaan senjata pemusnah massal oleh organisasi teroris, penyelamatan misi dari militer dan zona konflik dan situasi krisis objek dan orang yang mewakili peningkatan nilai dan kepentingan.
Tim SEAL 6 / SEAL DEVGRU mempersiapkan dan melakukan operasi mematikan dalam kerahasiaan penuh di wilayah tandus Somalia.
Melansir dari Bulgarian Military, sebagai bagian dari operasi di Afghanistan, unit tersebut mengambil bagian dalam permusuhan yang begitu dekat sehingga mereka kembali ke pangkalan dengan darah yang bukan milik mereka.
Pada penggerebekan rahasia di tengah malam, senjata pilihan mereka berkisar dari karabin individu hingga tomahawk primitif.
Di banyak bagian dunia, mereka mengoperasikan stasiun spionase yang menyamar sebagai kapal komersial, berpura-pura menjadi perusahaan cangkang sipil dan melakukan operasi penyamaran di kedutaan untuk intelijen internal dan eksternal, melacak orang-orang yang coba dibunuh atau ditangkap oleh Amerika Serikat.
Semua contoh operasi di atas hanyalah sebagian kecil dari sejarah rahasia US Navy SEAL Team 6 / SEAL DEVGRU, salah satu unit militer khusus Angkatan Bersenjata AS yang paling rahasia dan paling jarang dieksplorasi.
Pernah memesan unit kecil untuk operasi khusus, tetapi sangat jarang, yang dikenal karena penghapusan teroris Osama bin Laden, diubah selama lebih dari sepuluh tahun pertempuran menjadi alat global untuk menghancurkan musuh AS.
3. Shayetet 13, Israel
Shayetet 13 unit rahasia Angkatan Laut Israel untuk operasi khusus.
Meskipun terikat dengan angkatan laut, ini adalah unit yang agak universal dengan profil lebar yang mampu melakukan tugas khusus di darat dan mendarat dari udara.
Tujuan utama unit, tentu saja, adalah pengintaian dan sabotase dan operasi khusus di belakang musuh.
Secara alami, laut hingga hari ini adalah cara terbaik untuk secara diam-diam menembus wilayah musuh dan cara mundur yang sama.
Unit ini, seperti MATKAL, bekerja sama dengan militer Israel dan intelijen asing, sebagian besar operasinya dirahasiakan.
Operasi Shayetet 13 yang paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir tidak diragukan lagi dapat dianggap sebagai intersepsi kapal dengan senjata.
Ratusan ton berbagai senjata dari granat hingga sistem rudal anti kapal tidak mencapai target Lebanon dan Palestina.
Pada tahun 2002, sebuah kapal Karine A dengan sejumlah besar senjata dari Iran ke Gaza dicegat lima ratus kilometer dari pantai Israel.
Lebih dari 50 ton senapan mesin, senapan sniper, mortir, ATGM, dan amunisi diturunkan dari ruang penyimpanan di pelabuhan Eilat. Berikutnya adalah serangkaian operasi melawan penyelundupan senjata dari Iran, dan, menurut laporan yang belum dikonfirmasi, ke Iran.
Pada tahun 2000-an, beberapa kapal dicegat di bawah bendera berbagai negara dengan berbagai macam senjata, termasuk roket, rudal, dan mortir kaliber besar.
Teroris Palestina telah menjadi area lain dari aktivitas operasional Sh-13.
Sejak awal intifada kedua, pasukan khusus telah melakukan banyak operasi untuk menangkap dan melenyapkan teroris dan menghancurkan infrastruktur teror Palestina.
Banyak operasi yang tidak terkait langsung dengan profil utama unit, yang menyebabkan penilaian ambigu terhadap praktik ini.
Bagaimanapun, pasukan khusus Angkatan Laut menunjukkan tingkat kerja yang tinggi, kebenarannya bukannya tanpa kerugian 6 tentara pasukan khusus terbunuh dalam operasi di wilayah tersebut.
Operasi paling memalukan dalam beberapa tahun terakhir adalah serangan terhadap kapal pesiar Turki Mavi Marmara.
2. Spetsnaz, Rusia
Pasukan khusus tentara Rusia (antardepartemen atau pasukan khusus tentara) adalah unit tempur terpisah dari GRU, Angkatan Laut dan layanan khusus Rusia, termasuk unit anti-teroris khusus yang merupakan bagian dari Angkatan Bersenjata.
Prajurit pasukan khusus yang berani melakukan operasi militer untuk menangkap sasaran strategis musuh di darat, melakukan kegiatan sabotase di belakang garis musuh, serta menghancurkan geng dan kelompok teroris.
Komando adalah tulang punggung utama tentara Rusia, karena para prajurit dengan saraf besi inilah yang dipercayakan dengan tugas yang paling kompleks dan penting.
Pasukan Operasi Khusus adalah unit paling elit dari Angkatan Bersenjata Federasi Rusia dengan kondisi paling sulit untuk memasuki layanan dan pelatihan tempur paling sulit.
Mereka seluruhnya terdiri dari prajurit profesional, direkrut terutama dari jajaran Direktorat Intelijen Khusus Staf Umum Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, dengan siapa Komando berbagi fungsi dan tugas yang sama sabotase, operasi pengintaian, kontra-sabotase benda dan petugas yang sangat penting.
Perbedaan utama adalah bahwa Komando merekrut pejuang yang sudah sangat terlatih untuk operasi khusus dan lebih memperdalam pelatihan mereka, dan bahwa Komando berada di bawah komando langsung Kepala Staf Umum, sedangkan brigade, resimen dan detasemen individu dari GRU Khusus Pasukan berada di bawah komando ganda. Direktorat Intelijen Utama Staf Umum Angkatan Bersenjata RF dan di distrik militer lainnya, tentara dan angkatan laut yang terpisah.
Sebagai formasi yang sangat elit, Komando bersifat rahasia.
1. SAS, Inggris Raya
SAS – Special Airborne Land Forces Service of the British Armed Forces Emblem of SAS Emblem of SAS Sebagai bagian dari pasukan khusus Inggris Raya, special airborne service of the Ground Forces – SAS (SAS – Special Air Service) memiliki tempat.
Menjadi, bersama dengan SBS (layanan kapal khusus), inti dari pasukan khusus Inggris, SAS adalah salah satu pasukan khusus tertua dan paling terlatih di dunia.
Pengalaman yang kaya dari operasi anti-partisan dan kontra-teroris yang dikumpulkan oleh layanan udara khusus memaksa pasukan khusus dari berbagai negara untuk menyalin taktik CAC.
Banyak unit pasukan khusus yang terkenal, khususnya, Baret Hijau Amerika dan Delta, dalam proses pembentukan, secara aktif mengadopsi pengalaman SAS.
SAS dirancang untuk melakukan pengintaian dan sabotase dan operasi subversif di belakang musuh. Di masa damai, itu dipercayakan dengan tugas memerangi terorisme, membebaskan sandera, melindungi pejabat dan terutama fasilitas penting negara.
Dibuat berdasarkan layanan udara khusus legendaris, yang terbukti berada di sela-sela Perang Dunia Kedua, hari ini pasukan khusus SAS dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia.
Selain unit yang dirancang untuk aksi di lingkungan militer, layanan ini memiliki tim anti-teroris khusus.
Slogan unit "Who Dares Wins" digambarkan pada lambang SAS.
SAS didasarkan pada tiga resimen terpisah, yang pada masa perang dipindahkan ke subordinasi operasional komando Angkatan Bersenjata Inggris. Tugas utama mereka adalah:
- identifikasi instalasi militer di belakang garis musuh (markas besar, pos komando, pusat komunikasi, lapangan terbang, depot, fasilitas serangan rudal nuklir, dll.) dan membawa data yang diperoleh tentang mereka ke pihak yang berkepentingan;
- melakukan peristiwa-peristiwa khusus di belakang garis musuh dengan tujuan menghancurkan atau melumpuhkan obyek-obyek yang teridentifikasi, menangkap atau melenyapkan tokoh-tokoh militer dan politik musuh yang terkemuka, menangkap dokumen-dokumen, contoh-contoh peralatan dan senjata;
- bimbingan penerbangan untuk menyerang objek yang diidentifikasi dan pengintaian hasil serangan ini;
Artikel ini perdana tayang di Zona Jakarta berjudul "5 Pasukan Khusus Militer Terbaik di Dunia, Bukan Rusia yang Menjadi Juaranya, Mungkinkah Indonesia?".
- organisasi dan pelatihan unit pemberontak di wilayah musuh.***(Muhammad Yusuf/Zona Jakarta)