Seolah Bangkit dari Kematian, Berikut 5 Hewan yang Dianggap Punah Namun Muncul Kembali

21 Oktober 2020, 15:10 WIB
Katak bercorak lukisan: Berikut 5 hewan yang nyaris punah namun masih ditemukan. //Dok. edgeofexistence.org

PR BANDUNGRAYA – Akibat ulah manusia maupun seleksi alam, ekosistem dunia mulai tak seimbang. Perburuan besar-besaran menimbulkan beberapa hewan mulai punah.

Seperti para Dinosaurus maupun hewan-hewan yang baru punah seperti burung Dodo, Harimau Tasmania, Harimau Jawa, dan masih banyak lagi. 

Uniknya, ada beberapa hewan yang diprediksi punah, namun ditemukan kembali bertahun-tahun setelahnya dalam keadaan hidup. 

Baca Juga: Memasuki Musim Penghujan, Harga Cabai di Kota Bandung Meroket hingga Rp70.000 per Kg

Seolah bangkit dari kematian, berikut daftar 5 hewan yang diduga punah namun muncul kembali dilansir tim Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber. 

1. Gagak Banggai

Gagak Banggai.

Biasanya gagak ini diangap sebagai subspesies dari Corvus enca, tetapi bulunya yang hitam legam menyerupai gagak Piping secara keseluruhan. Banggai merupakan gagak yang berukuran sedang dengan panjang 39 sentimeter dan benar-benar hitam dengan iris mata yang gelap dan ekor pendek. 

Baca Juga: NCT Cetak Rekor Baru Melalui Video Musik 'Make A Wish' Pasca Seminggu Perilisan di YouTube

Selama lebih dari satu abad gagak Banggai hanya ditemukan dua spesies yang ada di sebuah pulau tidak dikenal di kepulauan Banggai, Indonesia antara 1884/1885. Kunjungan ke kepulauan ini pada 1991 dan 1996 tidak temukan lagi burung gagak Banggai, sehingga orang menganggap burung ini telah punah. 

Selama survei yang dilakukan antara 2007-2008 yang sebagian dibiyayai oleh Zoological Society for the Conservation of Species and Populations (Jerman), burung ini berulang kali terlihat di pulau Peleng.

2. Painted Frog atau Katak Bercorak Lukisan

Katak bercorak lukisan. /Dok. edgeofexistence.org

Baca Juga: Melibatkan 260 Juta Demonstan, Apa yang Terjadi di Nigeria?

Sebelumnya hanya diketahui dari dua catatan, sebuah koleksi pada tahun 1940 menemukan dua individu dan dua berudu, dan yang kedua pada tahun 1955 menemukan satu individu. Semua individu yang ditemukan pada tahun 2011 berada di area seluas 1,25 ha, dengan mayoritas ditemukan di habitat darat.

Katak ini adalah satu-satunya spesies dalam genusnya, dan satu dari hanya 12 spesies di seluruh keluarganya. Keluarga katak ini, Alytidae, menyimpang dari semua amfibi lain lebih dari 150 juta tahun yang lalu, pada Zaman Jura. Ini sekitar waktu yang sama terakhir kali dengan nenek moyang yang sama dengan kanguru, koala walabies. 

3. Lobster Pohon 

Lobster pohon. /Dok. The Conversation

Baca Juga: PM Jepang Kunjungi Indonesia, Bahas Beberapa Kerja Sama yang Akan Terjalin

Serangga bernama latin Dryococelus australis ini dikenal berkat warnanya yang hitam legam dan tidak bisa terbang. Berasal dari Pulau Lord Howe, pulau terpencil dan berbatu di lepas pantai Australia. Serangga yang dijuluki sebagai lobster pohon ini diperkirakan punah di tahun 1920, lalu ditemukan kembali di tahun 2001.

Penemuannya pun cukup unik. Peneliti menemukan koloni serangga ini di bawah sebuah pohon. Koloninya berjumlah 24 ekor serangga. 

Penemuan ini disambut gembira dan langsung dilakukan upaya konservasi. Di tahun 2016, Kebun Binatang Melbourne berhasil menetaskan 13.000 telur hewan ini. 

Baca Juga: Dalami Kasus Dugaan Gratifikasi Mantan Bupati Rachmat Yasin, KPK Panggil 3 Pejabat Bogor

4. Burung Takahe 

Burung Takahe. /Dok. Nzbirdsonline.org

Selandia Baru punya banyak binatang endemik unik, salah satunya ialah takahe (Porphyrio hochstetteri). Burung yang tak bisa terbang ini dinyatakan punah di tahun 1851, ungkap laman Ranker. Lalu, di tahun 1948 Geoffery Orbell memimpin ekspedisi Pegunungan Murchison di Fiordland dan menemukan burung takahe kembali.

Sedihnya, populasi burung takahe di tahun 2011-2012 diperkirakan tinggal 276 burung saja, terang laman New Zealand Birds Online. Burung takahe terancam oleh iklim yang dingin serta persaingan makanan dengan rusa merah. Saat ini, ilmuwan masih bekerja keras untuk meningkatkan populasi burung ini. 

Baca Juga: Dikenal Miliki Suara Unik, Curhatan Rose BLACKPINK: Tujuanku Jadi Penyanyi Bagus Ketimbang Unik

5. Newcaledonian Crested Gecko atau Tokek Jambul Kaledonia baru

Tokek jambul kaledonia baru. /Dok. Wallpaperflare.com

Banyak spesies unik ditemukan di pulau Kaledonia Baru di lepas pantai Australia. Salah satu hewan yang tinggal di sana adalah tokek jambul Kaledonia Baru. Tokek ini pertama ditemukan di tahun 1866 oleh Alphone Guichenot, seorang ahli ilmu hewan asal Prancis. Namun tiba-tiba tokek ini 'hilang' dan dianggap punah.

Kabar baiknya, tokek ini ditemukan kembali di tahun 1994 oleh tim ekspedisi yang dipimpin oleh Robert Seipp, jelas laman Ranker. Setelah ditemukan, para ilmuwan mulai membiakkan tokek ini secara serius. Tujuannya, supaya jumlah populasinya meningkat. Ancaman terbesar bagi tokek ini adalah serangan semut api (Wassmania auropunctata).***

Editor: Fitri Nursaniyah

Tags

Terkini

Terpopuler