Donald Trump dan Joe Biden Saling Tuding Soal Penanganan Covid-19, Ini Janji Kedua Kandidat

24 Oktober 2020, 17:35 WIB
Ilustrasi Donald Trump. /Pixabay/BarBus

PR BANDUNGRAYA - Dalam debat terakhir calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan Joe Biden saling tuding terkait penanganan kasus Covid-19 yang masih tinggi.

Donald Trump berjanji kepada seluruh pendukungna bahwa pandemi ini akan segera berakhir dalam waktu cepat setelah lawan politiknya Joe Biden menyerang dirinya terkait penanganan Covid-19 di bawah kepemimpinannya.

"Kita akan mengakhiri pandemi ini dengan cepat dan kehidupan yang normal akan sepenuhnya kembali," ujar Donald Trump saat mengikuti kampanye di The Villages, Florida sebagaimana dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Reuters.

Baca Juga: Join Kelompok Kriminal Bersenjata, Security PT Freeport Segera Jalani Sidang

Kasus Covid-19 yang hingga kini terus meningkat membuat jutaan orang lainnya kehilangan pekerjaan

Joe Biden dalam sebuah kampanyenya di Wilmington, Delaware menyebutkan bahwa Donald Trump telah menyerah menangani kasus Covid-19 yang banyak berenggut korban jiwa.

Ia berjanji jika kelak terpilih menjadi presiden AS dirinya akan meminta kongres agar menyetujui regulasi secara komprehensif terkait Covid-19 dan akan menandatanganinya dalam 10 hari pertama setelah menjabat.

"Dia (Donald Trump) sudah menyerah menangani Amerika Serikat. Dia hanya ingin kita jalan di tempat. Saya tidak akan mematikan perekonomian. Saya tidak akan mematikan negara ini. Saya akan mematikan virusnya," ujar Biden.

Baca Juga: Sebar Kebencian terhadap NU, Gus Nur Resmi Divonis 1.5 Tahun Penjara

Dalam debat sesi terakhir Donald Trump mengolok-olok Joe Biden karena menyatakan tanggapan mengenai kondisi AS sekarang yang segera memasuki musim dingin yang kelam.

Donald Trump menuding Joe Biden untuk berupaya membesar-besarkan kasus Covid-19 dengan tujuan menakut-nakuti masyarakat AS demi meraup suara yang banyak.

Jika tidak cepat ditangani para peneliti dari Lembaga Metrik dan Evaluasi Kesehatan di Universitas Washington, AS mengklaim bahwa wabah Covid-19 akan menewaskan lebih dari setengah juta warga AS pada awal 2021 mendatang.

Para peneliti mengungkapkan bahwa penggunaan masker secara teratur akan menyelamatkan sebanyak 130.000 orang dari risiko terpapar Covid-19.

Baca Juga: Ditangkap Atas Ujaran Kebencian terhadap NU, Gus Nur Jalani Pemeriksaan

Meskipun hari pemungutan suara utama masih kurang dari dua pekan namun lebih dari 52 juta warga AS telah memberikan hak suaranya dalam pemilihan presiden.

Menurut sejumlah pakar di AS memprediksi bahwa pada pemilihan presiden saat ini jumlah partisipasi pemilih akan melebihi 60 persen dari pemilu sebelumnya.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler