Mengenal Asal Usul Kokedama, Tanaman Hias yang Populer di Negeri Sakura Jepang

1 November 2020, 15:28 WIB
Tanaman hias Jepang Kokedama. /Dok. Bloomzine

llPR BANDUNGRAYA – Beberapa pekan kebelakang, tanaman Janda Bolong mendadak viral sampai digemari masyarakat luas.

Baru-baru ini tamanan hias asal negeri sakura, Jepang Kokedama juga menjadi trend. 

Bentuknya yang unik dan seni merangkai yang menantang, membuat tanaman ini banyak digandrungi masyarakat.

Baca Juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Jelang Big Match MU vs Arsenal: Duel Sengit Rashford-Aubameyang

Seperti dikutip oleh prbandungraya.pikiran-rakyat.com melalui Bloomzine, sejumlah orang menyebut teknik ini sebagai versi kecil bonsai Jepang.

Istilah Kokdedama sendiri terdiri dari dua suku kata dalam Bahasa Jepang, yaitu ‘koke’ yang berarti lumut, dan ‘dama’ yang berarti bola.

Secara sederhana, Kokedama diartikan sebagai bola lumut, bentuknya menyerupai bola yang bulat, dan lumut adalah bahan utama tanaman dalam merangkai.

Baca Juga: Polemik Prancis, Fahri Hamzah Sebut Indonesia Punya Kekuatan Langka, Bisa Jadi Kekuatan ke-5 Dunia!

Pada mulanya, di Jepang, Kokedama adalah tanaman hias yang dipajang di sebilah kayu bekas.

Bukan tanpa alasan, hal tersebut merupakan bentuk apresiasi orang Jepang pada ketidaksempurnaan alam.

Kokedama merupakan simbol kesederhanaan, kehangatan, bersahaja, tidak teratur, kasar, dan alami dari sebuah tanaman.

Baca Juga: Listrik di Sebagian Wilayah Jakarta dan Bekasi Padam, PLN Belum Bisa Pastikan Kapan Kembali Normal

Gaya tanam Kokedama merupakan bentuk sederhana bonsai yang terlebih dahulu muncul. Baik Bonsai atau Kokedama, merupakan teknik untuk mengkerdilkan tanaman.

Namun dengan cara yang lebih sederhana, Kokedama lebih popular dilakukan oleh orang Jepang itu sendiri.

Lambat laun, Kokedama menjadi bervariatif, ambil contoh di Indonesia, dengan menggantungkannya dengan tali yang melilit tanaman tersebut.

Baca Juga: 5 Makanan Ini Akan Membantu Kulit Kamu Tetap Sehat dan Bercahaya, Salah Satunya Bayam

Meski selalu disejajarkan dengan Bonsai, Kokedama jauh lebih sederhana dan ada nilai plusnya, yaitu tidak memerlukan banyak lahan.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Bloomzine

Tags

Terkini

Terpopuler