Ulah Pejabat Tiongkok di Medsos Ini Buat Australia Geram, PM Scott Morrison: Tiongkok Harusnya Malu

- 30 November 2020, 13:57 WIB
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison.
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison. /Instagram.com/@scottmorrisonmp

PR BANDUNGRAYA – Sebuah foto diduga hasil suntingan yang diunggah oleh Wakil Direktur Departemen Informasi Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian pada akun Twitternya telah diminta untuk dihapus setelah viral dan menimbulkan kontroversi.

Dalam foto tersebut, tampak seseorang yang diduga merupakan tentara Australia menodongkan pisau di hadapan leher seorang anak kecil.

Bersamaan dengan foto tersebut, Zhao menuliskan cuitan yang menyebutkan tentang dugaan pembunuhan warga sipil dan tahanan Afghanistan oleh tentara Australia.

Baca Juga: Resmi Dirilis, Berikut Lirik Lagu KAI EXO Mmmmh dalam Terjemahan Indonesia

“Dikejutkan oleh pembunuhan warga sipil dan tahanan Afghanistan oleh tentara Australia. Kami sangat mengutuk tindakan seperti itu dan mengharapkan pertanggungjawaban mereka,” tulis Zhao Lijian pada Senin, 30 November 2020 di Twitter.

Cuitan Foto diduga hasil edit yang diunggah oleh Wakil Direktur Departemen Informasi Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian.
Cuitan Foto diduga hasil edit yang diunggah oleh Wakil Direktur Departemen Informasi Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian. Tangkapan layar Twitter.com/@zlj517

Sebelumnya, Zhao Lijian juga pernah mengunggah cuitan serupa namun tanpa gambar tentara dan anak kecil pada hari Jumat lalu.

Terkait unggahan tersebut, Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, menyebut gambar palsu itu ‘sangat memuakkan’ dan memintanya untuk dihapus, sebagaimana dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Reuters.

Baca Juga: Ternyata Virus Corona Bersarang di Lidah dan Pipi, Begini Cara Manusia Tertular Covid-19

Morrison juga telah memanggil media untuk mengutuk unggahan gambar eksplisit yang kontroversial tersebut dan meminta Beijing mengeluarkan permintaan maaf.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x