Joe Biden Kecam Donald Trump Atas Kerusuhan Pendukungnya di Gedung Capitol hingga Jatuh Korban Jiwa

- 7 Januari 2021, 16:22 WIB
Joe Biden.
Joe Biden. /Instagram.com/@joebiden

Baca Juga: BTS dan NCT Saling Susul, Berikut 10 Album K-Pop Terlaris Pekan Pertama 2021 di Gaon

Biasanya merupakan momen seremonial, namun Donald Trump menghabiskan minggu-minggu terakhirnya setelah kalah dari Biden pada 3 November, dengan menunjukkan bahwa pemilihan umum dicuri dan meyakinkan pendukungnya bahwa Partai Republik entah bagaimana dapat membalikkan hasil.

Kelompok pendukung Donald Trump di Partai Republik yang paling bersemangat, dipimpin oleh Josh Hawley dari Missouri dan Ted Cruz dari Texas, berencana menolak hasil dari beberapa negara bagian karena tuduhan palsu dan penipuan.

Sesaat sebelum Gedung Capitol diserang, kedua majelis mundur untuk memperdebatkan daftar suara yang diajukan oleh Arizona, negara bagian pertama yang diperebutkan.

Baca Juga: Rizieq Shihab Jalani Sidang Praperadilan, Polisi Beberakan Ajakan yang Picu Kerumunan Massa

Donald Trump yang tidak mengaku kalah dalam pemilihan, berbicara pada rapat umum besar yang dipromosikan di luar Gedung Putih tepat sebelum Gedung Capitol diserang.

Banyak orang pergi ke Washington atas desakan Donald Trump, yang ingin menekan Kongres agar tidak menjamin kemenangan Joe Biden.

Joe Biden berkata, "Sungguh mengejutkan dan menyedihkan bahwa negara kami, yang telah lama menjadi mercusuar cahaya dan harapan bagi demokrasi, telah sampai pada saat yang kelam."

“Pikirkan apa yang dipikirkan anak-anak kita yang menonton TV. Pikirkan tentang apa yang dilihat dunia," ujarnya.

Baca Juga: Pasca ‘Menghilangnya’ Tahu dan Tempe, Polisi Belum Temukan Penimbunan Maupun Permainan Harga Kedelai

Joe Biden menambahkan bahwa dia tidak mengkhawatirkan keselamatan dirinya atau keselamatan pelantikannya pada 20 Januari.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah