Network
PR BANDUNGRAYA – Kabut asap menutupi wilayah Australia di Perth pada Rabu, 3 Februari 2021 dari kebakaran hutan yang melanda puluhan rumah.
Pihak berwenang menyatakan kondisi panas dan kering yang memicu kebakaran di pinggiran timur laut Perth telah sedikit mereda dalam semalam.
Komisaris layanan pemadam kebakaran Darren Klemm merevisi jumlah rumah yang hilang akibat kebakaran menjadi 71 dari 59 rumah sembari mendesak warga untuk tetap waspada karena angin yang tidak menentu dapat menyalakan kembali beberapa kebakaran.
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dari kebakaran tersebut, bahkan hingga kini petugas masih mencari penyebab asal-usulnya api tersebut muncul.
Sementara itu, sekitar dua juta warga Australia memulai isolasi hari pertama mereka pada hari Senin, 1 Februari 2021, setelah penemuan satu kasus virus Covid-19 di masyarakat setempat di Perth, ibu kota negara bagian Australia Barat, tetapi tidak ada kasus baru sejak ditemukan.
Tetapi otoritas negara menyatakan perintah evakuasi kebakaran akan diutamakan daripada aturan lockdown Covid-19 dan penduduk harus berencana untuk pindah ke tempat alternatif jika perintah evakuasi darurat dikeluarkan.
Baca Juga: Tahun Ini Karyawan Bebas Bayar Pajak, Ini Penjelasan Menkeu Srimulyani
Pihak berwenang memerintahkan lockdown selama lima hari di Perth setelah seorang penjaga keamanan di sebuah hotel yang digunakan untuk mengkarantina orang-orang yang kembali dari luar negeri ditemukan tertular virus Covid-19.
Penghuni harus tinggal di rumah, kecuali untuk pekerjaan penting, perawatan kesehatan, berbelanja atau berolahraga, dengan dilarang mengunjungi rumah sakit dan panti jompo.
