Rumor beredar, sumber ledakan adalah karena 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di gudang dekat pelabuhan Beirut. Bahan itu telah disimpan di gudang selama 6 tahun lamanya tanpa ada langkah keamanan yang ketat.
Baca Juga: Ini Daftar Perusahaan di Dunia yang Terapkan Sistem WFH Bekerja dari Rumah Selamanya
Presiden bakal menggelar pertemuan hari ini Rabu 5 Agustus 2020 dan menetapkan kondisi darurat untuk dua minggu ke depan.
"Apa yang kami saksikan adalah bencana besar, ada korban di mana-mana," kata Kepala Palang Merah Lebanon, George Kettani.***