5.000 Hewan Peliharaan Ditemukan Mati di Tiongkok Saat Pengiriman Logistik

- 2 Oktober 2020, 15:56 WIB
Ribuan hewan ditemukan mati di Provinsi Henan, Tiongkok.
Ribuan hewan ditemukan mati di Provinsi Henan, Tiongkok. /Dok. World Of Buzz

PR BANDUNGRAYA - Belum lama ini sukarelawan dari organisasi penyelamat hewan lokal, Wutuobang dikagetkan dengan penemuan ribuan hewan peliharaan yang sudah mati.

Lebih dari 5.000 hewan peliharaan telah ditemukan mati di kotak ekspres di pusat logistik di Provinsi Henan, Tiongkok.

Berdasarkan laporan dari Global Times, para sukarelawan yang berjumlah 20 orang itu langsung berbegas ke pusat logistik dalam upaya penyelamatan hewan-hewan yang diduga ada penjualan hewan peliharaan.

Dilansir Pikiranrakyat-bandungraya.com dari World Of Buzz, ribuan hewan tersebut dimasukkan ke dalam 6.000 lebih kotak pengiriman kecil.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Harus Kuliah di Belanda! Salah Satunya Peluang Karir yang Menjanjikan

Salah seorang relawan mengungkapkan bahwa hanya ada sekitar lima persen dari jumlah total hewan yang bisa diselamatkan.

"Kami menyelamatkan sekira 50 kucing dan anjing, serta 200 kelinci. Tapi jumlah ini kurang dari lima persen jumlah keseluruhan hewan di sana," kata relawan tersebut.

Saat para relawan tiba di lokasi untuk upaya penyelematan, dilaporkan ada 5.000 ekor dengan berbagai jenis hewan berbeda di antaranya ada kelinci, marmot, kucing, dan anjing yang sudah mati.

Menurut relawan tersebut, kotak-kotak kecil itu sempat mengeluarkan bau yang tidak sedap bahkan merebak hampir ke seluruh stasiun.

"Banyak hewan di dalamnya mati karena lemas, kelaparan, atau kehausan," katanya.

Baca Juga: Ditanya Bagaimana Cara Dapatkan Hatinya, Chenle NCT Ajukan Syarat Mudah kepada Jungwoo

Setelah upaya penyelamatan, relawan tersebut mengatakan bahwa semua bangkai hewan yang sudah mati dikuburkan di tanah pertanian.

Sementara itu, hewan-hewan yang berhasil diselamatkan telah diadopsi pemilik baru.

Untuk mencegah kematian lagi, hewan yang ditemukan dalam keadaan lemas dan sakit langsung dikirimkan ke klinik hewan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Berdasarkan laporan, hewan-hewan yang ditemukan di pusat logistik tersebut diduga berasal dari peternakan di Provinsi Anhui.

Para pelanggan yang ingin memiliki hewan peliharaan dapat memesan secara online, yang nantinya akan dikirimkan ke masing-masing rumah pemesan.

Sebelumnya, seorang blogger sempat mengungkap adanya pengiriman hewan yang diangkut menggunakan truk ke pusat logistik sehingga menyebabkan banyak hewan mati dalam perjalanan.

Baca Juga: Kenali Bahaya Hydroxycut, Pil Diet yang dikonsumsi Tekashi 6ix9ine hingga Sebabkan Overdosis

Dua karyawan perusahaan pengiriman ekspres yang terlibat, Yunda, mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui adanya kejadian tersebut.

Namun, pihaknya membenarkan bahwa pihak perusahaan mengizinkan pengiriman hewan hidup.

Pegakuan karyawan tersebut, semua hewan tersebut diangkut ke dalam kotak berlubang. Namun, lagi-lagi pernyataan itu dibantah oleh sukarelawan yang saat itu membantu dalam misi penyelamatan.

Menurut sukarelawan tersebut, hewan-hewan itu dimasukkan ke dalam kandang plastik atau besi, dibungkus dengan kotak kertas, yang menurutnya tidak dapat menjamin kesehatan atau keselamatan hewan.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah