Trump Positif Covid-19, Sebelumnya Dia Remehkan Hingga Saham Amerika Turun

- 2 Oktober 2020, 17:00 WIB
Ilustrasi Donald Trump
Ilustrasi Donald Trump /Barbus/pixabay/

PR BANDUNGRAYA - Presiden Donald Trump mengumumkan pada Jumat pagi bahwa ia dan Ibu Negara Melania Trump dinyatakan positif Covid-19, tak lama setelah salah satu pembantu terdekatnya, Hope Hicks, jatuh sakit karena virus corona.

“Malam ini, @FLOTUS dan saya dinyatakan positif Covid-19. Kami akan segera memulai proses karantina dan pemulihan. Kami akan melalui ini BERSAMA!” kata presiden di Twitter.

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Bloomberg, 2 Oktober 2020, Gedung Putih sudah mengumumkan bahwa Trump membatalkan semua acara publik, termasuk rapat umum di Florida, pada hari Jumat.

Baca Juga: BLINK Harus Tahu Loren, Pria yang Jadi Sandaran Lisa dalam MV Lovesick Girls BLACKPINK

Selain itu, efek kabar Donald Trump positif Covid-19 menyebabkan saham berjangka AS turun lebih dari 1% pada Jumat pagi, dan obligasi naik karena para pedagang bersiap menghadapi lebih banyak volatilitas.

Bahkan sebelum Trump dites positif, pasar dari saham hingga mata uang dan obligasi telah memperkirakan kemungkinan turbulensi pada Hari Pemilu dan minggu-minggu berikutnya.

Sekarang, dengan kesehatan Trump yang diragukan, investor memperingatkan bahwa ketidakpastian yang berkepanjangan dan kekacauan politik dapat menjadi risiko yang lebih besar bagi pasar.

Baca Juga: Nekat Unggah Foto Ma'ruf Amin Disandingkan dengan Aktor Porno Jepang, Terungkap Motif Pelaku

Dalam sebuah memo yang dirilis Jumat pagi, dokter Trump mengatakan bahwa presiden dan ibu negara berencana untuk tetap berada di Gedung Putih "selama masa pemulihan mereka" dan bahwa unit medis akan "menjaga kewaspadaan."

"Yakinlah, saya mengharapkan presiden untuk terus menjalankan tugasnya tanpa gangguan selama masa pemulihan, dan saya akan terus mengabari Anda tentang perkembangan di masa mendatang," kata dokter Gedung Putih Scott Conley.

Belum jelas bagaimana Trump tertular virus tersebut, yang telah menewaskan lebih dari 200.000 orang Amerika.

Baca Juga: Walau Tak Pasti Kapan Pandemi Berakhir, Kemenkeu Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Naik

Tetapi Hope Hicks pembantunya itu, dinyatakan positif setelah terbang dengan Air Force One ke acara debat presiden di Cleveland pada hari Selasa dan ke rapat umum kampanye di Minnesota pada hari Rabu.

“Kami menghabiskan banyak waktu dengan Hope dan lainnya. Jadi kita akan lihat apa yang terjadi," kata Trump selama wawancara Fox dengan Sean Hannity.

Para pembantunya khawatir karena kurangnya tidur disebabkan padatnya aktivitas Trump ditakutkan Trump terkena Infeksi Corona lebih parah, belum lagi umurnya juga menempatkan dia pada risiko lebih besar untuk penyakit serius akibat virus.

Baca Juga: Viral Potret Lansia di Pedesaan Jepang yang Mengingatkan Pada Sampul Abbey Road The Beatles

Sebelumnya Trump meremehkan penggunaan masker, namun belakangan Trump menyerukan untuk memakainya. Apalagi pada detik ini giliran dia yang terjangkit.

“Banyak orang tidak ingin memakai topeng. Ada banyak orang yang berpikir bahwa topeng itu tidak bagus,” kata Trump dikutip dari ABC News.

Presiden pada akhir Juli mulai mendorong orang Amerika secara terbuka untuk memakai masker jika mereka tidak dapat menjaga jarak sosial dan menghindari perilaku berisiko, setelah berbulan-bulan meragukan rekomendasi kesehatan masyarakat dan mempromosikan perawatan yang tidak terbukti.

Baca Juga: Singgung Soal Tren K-Pop, Pelaku yang Unggah Foto Kolase Wapres-Kakek Sugiono Mengaku Kesal

Pada Mei, misalnya, dia mengatakan bahwa dia menggunakan obat antimalaria hydroxychloroquine sebagai tindakan pencegahan, beberapa hari setelah sekretaris pers Wakil Presiden Mike Pence dinyatakan positif terkena virus.

Badan Pengawas Obat dan Makanan mencabut persetujuan darurat untuk obat tersebut sebagai pengobatan Covid-19 sebulan kemudian, dengan alasan kurangnya keefektifan dan potensi efek samping yang berbahaya.

Trump juga bergabung dengan para pemimpin dunia lainnya yang dinyatakan positif terkena virus, termasuk Presiden Brasil Jair Bolsonaro, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez. Semuanya selamat, meskipun Johnson jatuh sakit parah.***

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah