Meski Ada Ancaman Senjata, Ribuan Demonstran Belarus Tetap Turun ke Jalan

- 19 Oktober 2020, 10:48 WIB
Ilustrasi demo di Belarus: Massa menentang hasil pemilihan presiden di Minsk, Belarus.
Ilustrasi demo di Belarus: Massa menentang hasil pemilihan presiden di Minsk, Belarus. /PIXABAY/PDBVerlag

"Gangguan dalam urusan internal kami, sanksi, dan pembatasan lain di Belarus akan berdampak sebaliknya, dan berbahaya bagi semua orang," ia menambahkan.

Baca Juga: Tak Disangka, Hasil Survei ASI: 20% Tidak Tahu Program Bantuan Kuota Kemendikbud

Lebih dari 12.000 orang telah ditangkap sejak Presiden Alexander Lukashenko dinyatakan sebagai pemenang telak dalam pemilu 9 Agustus, yang dikecam oposisi karena dianggap dicurangi.

Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada diperkirakan akan segera menjatuhkan sanksi pada sejumlah individu Belarus atas apa yang dilihat pemerintah ketiga negara itu sebagai pemilihan yang curang dan kekerasan terhadap pengunjuk rasa damai, kata beberapa sumber kepada Reuters.

"Pernyataan yang penuh dengan sinisme telah dibuat oleh serangkaian kolega Barat kami tentang dugaan kepedulian mereka terhadap kedaulatan dan kesejahteraan Belarus," kata Makei kepada PBB.

"Pada kenyataannya, sikap itu sebenarnya adalah upaya untuk membawa kekacauan dan anarki ke negara kami," ujar dia.***

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x