Imbas Pemanasan Global, Gelombang Panas Laut di Pantai California Meningkat

- 21 Oktober 2020, 06:59 WIB
Ilustrasi gelombang panas laut di California.
Ilustrasi gelombang panas laut di California. /PEXELS/Oliver Sjöström

Para peneliti dari Universitas Bern, mencatat bahwa aktivitas antropogenik telah meningkatkan frekuensi gelombang panas laut, hingga sepuluh kali lipat. 

Baca Juga: Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga Tawarkan Bantuan Pinjaman Keuangan pada Indonesia

Sementara, jika perubahan iklim tidak dipengaruhi manusia, gumpalan lautan yang terjadi pemanasan hanya terjadi sekali setiap ratusan, hingga ribuan tahun.

Dalam studi lain, ilmuwan memproyeksikan bahwa pada akhirnya, beberapa bagian dunia mungkin memiliki gelombang panas laut permanen pada 2.100. 

Seiring waktu, suhu ekstrim akan menyebabkan hilangnya spesies atau habitat dasar, seperti lamun, terumbu karang, dan hutan rumput laut yang tidak dapat diubah lagi. 

Baca Juga: 11 Kilogram Sabu-sabu Jaringan Internasional Dimusnakan BNNP Jatim

Gumpalan hangat lainnya telah terdeteksi di Australia Utara, Teluk Alaska, dan Laut Bantalan sejak 2016. 

NOAA dan ilmuwan kelautan lainnya terus mengembangkan model proyeksi gelombang panas laut di masa depan. 

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari The Science Times, Andrew menjelaskan bahwa hewan laut, memiliki batas termal absolut yang mirip dengan manusia. 

Baca Juga: Genshin Impact Rilis Karakter Baru Klee, Ini 3 Rekomendasi Gim Open World Android Terbaik

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: The Science Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah