Hasil Penelitian: Pemberian Plasma Pasien Sembuh pada Pasien Terinfeksi Covid-19 Beri Dampak Kecil

- 23 Oktober 2020, 11:13 WIB
Ilustrasi virus corona.
Ilustrasi virus corona. /PIXABAY/ Tumisu

PR BANDUNGRAYA - Studi terbaru membuktikan, plasma yang diambil dari darah pasien sembuh Covid-19 kemudian diberikan kepada orang yang terinfeksi tidak mengurangi kemungkinan mereka untuk sakit parah atau meninggal. 

Penelitian yang melibatkan lebih dari 400 orang pasien Covid-19 menyelidiki plasma darah mereka yang sembuh sebagai pengobatan untuk pasien positif dengan penyakit sedang.

Dalam jurnal medis tersebut, dapat ditarim kesimpulan bahwa plasma yang sembuh menunjukkan efektivitas yang terbatas. 

Baca Juga: ShopeePay Perkuat Keamanan Akun Pengguna dengan Rekognisi Wajah dan Sidik Jari

Agustus lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa penyembuhan menggunakan plasma merupakan terobosan bersejarah. Namun, penemuan dari salah satu uji klinis menyelidiki penyembuhan tersebut merupakan sebuah kemunduran.

Amerika Serikat dan India, yang berjuang melawan wabah Covid-19 telah mengizinkan plasma sebagai cara pemulihan untuk penggunaan darurat.

Negara-negara lain, termasuk Inggris Raya, telah mengumpulkan donasi plasma sehingga dapat diluncurkan secara luas jika terbukti menjadi pengobatan yang efektif.

Baca Juga: Berikut 4 Idol K-Pop yang Tersandung Skandal di Tahun 2020, Siapa Saja?

"Percobaan pada plasma mampu menunjukkan efek kecil pada pasien, tetapi ini tidak cukup untuk meningkatkan pemulihan mereka dari penyakit," kata Simon Clarke, seorang ahli mikrobiologi di Universitas of Reading sebagaimana dikutip prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Aljazeera.

Ia mengatakan bahwa pemulihan menggunakan plasma tidak menunjukkan manfaat klinis bagi pasien. Lebih lanjut, ia mengatakan tanpa obat atau vaksin tidak ada cara untuk mengurangi efek Covid-19.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x