Hasil Penelitian: Pemberian Plasma Pasien Sembuh pada Pasien Terinfeksi Covid-19 Beri Dampak Kecil

- 23 Oktober 2020, 11:13 WIB
Ilustrasi virus corona.
Ilustrasi virus corona. /PIXABAY/ Tumisu

Studi baru, yang didanai oleh Dewan Penelitian Medis India, mendaftarkan 464 pasien dewasa, dengan usia rata-rata 52 tahun, antara April hingga Juli dan membaginya secara acak menjadi dua kelompok.

Baca Juga: Puluhan Warga Korea Selatan Dikabarkan Tewas Usai Suntik Vaksin Covid-19

229 orang diberikan perawatan rumah sakit standar terbaik, sementara 235 orang menerima dua transfusi plasma sebagai pengobatan dan perawatan.

Setelah tujuh hari, penggunaan plasma pemulihan tampaknya memperbaiki beberapa gejala, seperti sesak napas dan kelelahan, kata para peneliti, dan menyebabkan tingkat yang lebih tinggi dari sesuatu yang dikenal sebagai konversi negatif atau sebuah tanda bahwa virus sedang dinetralkan oleh antibodi.

Akan tetapi, tidak terjadi pengurangan kematian saat pengujian, setelah periode itu, 44 orang dari kelompok plasma dan 41 orang dari kelompok lainnya berkembang menjadi lebih parah dan meninggal karena berbagai macam sebab.

Baca Juga: Karikatur Nabi Muhammad Charlie Hebdo Ditampilkan ke Gedung Pemerintahan di Prancis

Ketika mereka membatasi perbandingan dengan memberikan plasma hanya kepada pasien yang diketahui level antibodinya, tetapi menurut penulis hasilnya tetap sama.

Para peneliti mengatakan penelitian di masa depan dapat mengeksplorasi tingkat antibodi hanya menggunakan plasma dengan melihat keefektifan penetral dalam antibodi.

Hasil tersebut disambut dengan hati-hati oleh juru bicara dari Layanan Kesehatan Nasional Inggris, yang juga sedang dalam proses uji coba pemulihan menggunakan plasma.

Baca Juga: Spoiler Manga One Piece Chapter 993 'Mimpi Negeri Wano', Kaido Banhkit Lawan 9 Pedang Merah

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah