PR BANDUNG RAYA - Charlie Hebdo merupakan majalah satir yang saat ini menjadi sorotan dunia lantaran publikasinya yang menuai kontroversi.
Charlie Hebdo pertama kali didirikan pada tahun 1970, namun sempat berhenti beroperasi pada Desember 1981.
Hingga akhirnya pada tahun 1992, Charlie Hebdo kembali beroperasi, dan menerbitkan publikasi pertamanya yang berhasil terjual 100 ribu eksemplar.
Baca Juga: Fraksi PKS Soroti Kinerja Ekonomi Pemerintahan 1 Tahun Jokowi-Ma'ruf Amin
Charlie Hebdo dikenal sebagai majalah yang menampilkan laporan jurnalistik dalam bentuk karikatur serta lelucon satir.
Majalah ini kerap kali mengkritik sayap kanan, termasuk politik, budaya, dan beberapa agama meliputi Katolik, Yudaisme, dan Islam.
Dilansir dari The Signal, Charlie Hebdo meyakini bahwa freedom of speech atau kebebasan berbicara dalam jurnalistik tidak memiliki batasan apapun.
Baca Juga: Matahari Department Store Babak Belur Merugi Rp617 Miliar Hingga Menutup 7 Gerainya
Oleh karena itu, majalah yang didirikan oleh Francois Cavanna ini berulang kali menjadi sasaran serangan, yakni pada tahun 2011, 2015, dan 2020.