Bos Samsung Lee Kun Hee Wafat, Segini Nominal Warisan yang Ditinggalkan

- 25 Oktober 2020, 10:54 WIB
Ilustrasi Samsung: Bos Samsung wafat, warisan yang ditinggalkan senilai ratusan triliun rupiah.
Ilustrasi Samsung: Bos Samsung wafat, warisan yang ditinggalkan senilai ratusan triliun rupiah. /Antara

PR BANDUNGRAYA – Pemimpin Samsung, Lee Kun-Hee dikabarkan meninggal dunia di usia 78 tahun.

Dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis Samsung, Lee Kun-Hee meninggal pada hari ini, Minggu, 25 Oktober 2020.

Detik-detik terakhirnya ditemani oleh keluarga, termasuk putra dan kepala perusahaan Samsung secara de facto, Lee Jae-yong.

Baca Juga: Kontroversi MU vs Chelsea, Lampard Kesal Wasit Tak Tinjau VAR: Harusnya Kita Dapat Penalti

Sejak Mei 2014, Lee Kun-Hee telah dirawat secara intensif di rumah sakit setelah mengalami serangan jantung.

Lee Kun-Hee merupakan tokoh penting dibalik kesuksesan Samsung yang kini didapuk sebagai perusahaan terbesar di Korea Selatan.

"Kami semua di Samsung akan menghargai ingatannya dan berterima kasih atas perjalanan yang kami bagi dengannya," tulis Samsung.

Baca Juga: Cekcok dengan Istri yang Baru Dinikahi Seminggu, FE Nekat Gantung Diri, Warga Cium Gelagat Tak Baik

Dalam pernyataan resmi yang sama, pihak Samsung memaparkan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga, kerabat, dan orang-orang terdekat mendiang Lee Kun-Hee.

Di sisi lain, wafatnya Lee Kun-Hee meninggalkan harta warisan yang sangat besar.

Pasalnya Forbes memperkirakan bahwa kekayaannya mencapai 16 miliar dolar atau Rp234 triliun pada Januari 2017 lalu.

Baca Juga: Samsung Berikan Kabar Duka: Pimpinan Lee Kun Hee Meninggal Dunia di Usia 78 Tahun

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Associated Press, Lee Kun-Hee merupakan pewaris yang sukses memimpin Samsung selama 30 tahun.


Samsung berhasil menjadi merek global dengan beragam lini produk, meliputi ponsel, televisi, dan chip memori.

Diketahui bahwa Samsung menjual ponsel seri Galaxy sembari membuat layar dan micro chip untuk para pesaingnya, yakni iPhone besutan Apple, dan ponsel Android besutan Google.

Baca Juga: Kenali Gejala Kesehatan Mental, Berikut Tips Atasi Stres dan Kurangi Risiko Depresi saat Pandemi

Selain itu, Samsung berkiprah dalam beberapa jenis bisnis lain, termasuk produksi kapal, asuransi jiwa, konstruksi, hotel, pengoperasian taman hiburan, dan lainnya.

Samsung membantu perekonomian nasional di Korea Selatan, menjadikan negara sebagai pusat ekonomi terbesar keempat di Asia.

Tak hanya itu, Samsung juga berhasil menyumbang 20 persen pasar saham utama di negara asalnya.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah