Network
PR BANDUNGRAYA - Sekte NXIVM Keith Raniere divonis hukuman 120 tahun penjara pada hari Selasa 27 Oktober 2020.
Sekte NXIVM memiliki banyak anggota, di antaranya adalah para jutawan dan aktor Hollywood. Pemimpin Keith Raniere dihukum dengan alasan mengubah para penganutnya menjadi budak seks yang dicap dengan inisial namanya.
Hakim Distrik AS Nicholas Garaufis mengatakan bahwa Raniere merupakan seorang yang kejam dan tidak mau mengalah dalam mewujudkan tujuannya.
Baca Juga: Sorot Aktivitas Belanja, ShopeePay Deals Rp1 Hadir di Euforia 11.11
Kejahatan yang dilakukan oleh Raniere merupakan suatu kejahatan yang paling mengerikan karena dia telah menargetkan banyak gadis dan wanita muda dalam kejahatannya.
Sebelumnya Rainere terlibat kasus yang hampir sama. Setelah mendengar kesaksian para korban, di Pengadilan Brooklyn, Hakim menjatuhkan hukuman yang paling berat bagi Raniere atas kasus konspirasi perdagangan seks.
Namun dalam tuduhan tersebut, Rainere enggan untuk mengakui tuduhan itu dan meyakini bahwa dirinya tidak bersalah.
Baca Juga: Perekonomian Indonesia Mulai Membaik, Sri Mulyani Minta KSSK Tetap Pantau Ketat
“Saya yakin saya tidak bersalah atas tuduhan itu. ... Memang benar saya tidak menyesali kejahatan yang saya tidak percaya saya lakukan sama sekali,” kata Raniere, seperti dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Associated Press, Rabu 28 Oktober 2020.
Jaksa menuntut hukuman penjara seumur hidup kepada tersangka, sementara pengacara pembela mengatakan bahwa seharusnya kliennya hanya menghadapi hukuman penjara 15 tahun.
Polemik sekte NXIVM menjadi subjek dari dua serial dokumenter TV tahun ini, 'The Vow' dari HBO, dan serial Starz 'Seduced: Inside the NXIVM Cult'.
Baca Juga: Presiden FC Barcelona Mundur Setelah Konflik dengan Lionel Messi, Akankah Messi Tetap Bertahan?
Jaksa penuntut mengatakan bahwa tindakan Raniere merupakan tindakan kejahatan yang besar sebab dapat mempengaruhi serta mengendalikan orang-orang dan merawat pasangan seksual untuk Raniere.
Raniere mendapati tuduhan hukuman atas pemerasan, penyelundupan orang asing, perdagangan seks, pemerasan, dan menghalangi keadilan.
Awal mula konflik Rainere adalah ia memulai hubungan seksual dengan seorang gadis berumur 15 tahun pada tahun 2005 dan mengurung beberapa remaja di kamar selama dua tahun.
Baca Juga: Hasil Perpanjangan Kerja Sama Australia Selatan-Jawa Barat: 3 Kampus Australia Buka Cabang di Jabar
India Oxenberg, putri aktor “Dynasty” Catherine Oxenberg mengatakan bahwa Raniere merupakan seorang predator.
Mantan pengikutnya memberi tahu bahwa Bronfman selama bertahun-tahun telah menggunakan kekayaannya untuk membungkam para pembelot NXIVM.
“Pengikut Reniere memanggilnya 'Vanguard'. Untuk menghormatinya, kelompok itu membentuk perkumpulan rahasia yang terdiri dari 'budak' perempuan yang dicap dengan inisial namanya dan diperintahkan untuk berhubungan seks dengannya,” kata jaksa penuntut.
Baca Juga: 115 Juta Orang Jatuh Miskin Akibat Pandemi Covid-19, Miliarder Dunia Justru Semakin Kaya
“Para wanita itu juga dipaksa memberikan informasi yang memalukan tentang diri mereka sendiri yang dapat digunakan untuk melawan mereka jika mereka keluar dari kelompok,” tutur dia.***
