Berkabung Atas Tragedi Gereja, Dewan Iman Muslim Prancis Serukan Pembatalan Perayaan Maulid Nabi

- 30 Oktober 2020, 13:13 WIB
Polisi Prancis menyergap penyerang bersenjata tajam di gereja Notre-Dame Basilica, Nice Prancis, Kamis 29 Oktober 2020
Polisi Prancis menyergap penyerang bersenjata tajam di gereja Notre-Dame Basilica, Nice Prancis, Kamis 29 Oktober 2020 /

Dia menilai Tuan VL sebagai 'gegawai setia' di gereja Notre Dame.

Baca Juga: Begini Kronologi 3 Jemaat Gereja di Prancis Digorok Sebelum Misa, Pelaku Sempat Sebut 'Allahu Akbar'

Ricard kemudian menggambarkan tempat serangan itu. Dia mengatakan seorang wanita berusia 60 tahun menderita, "tenggorokan digorok sangat dalam, seperti pemenggalan kepala".

Dia dan Tuan VL meninggal di tempat kejadian, sementara seorang wanita berusia 44 tahun berhasil keluar dari gereja dan meninggal di sebuah kafe setempat.

VL sendiri berusia 55 tahun, dia merupakan ayah dari dua anak. 

Baca Juga: Ada 4 Sisi Gelap di Industri K-Pop, Momo TWICE dan Xiumin EXO Pernah Mengami Salah Satunya

Anggota paroki mengatakan, VL telah menjadi sipir gereja selama sepuluh tahun. Polisi bersenjatakan senjata otomatis memasang penjagaan keamanan di sekitar gereja, yang berada di jalan Jean Medecin di Nice, jalan utama perbelanjaan kota itu.

Suara ledakan bisa terdengar saat para penjilat meledakkan benda-benda mencurigakan.

Perdana Menteri Jean Castex telah memberi tahu penduduk Nice tidak boleh meninggalkan rumah kecuali untuk berbelanja makanan, pergi ke tempat kerja, alasan medis, atau masalah keluarga yang mendesak.

Baca Juga: Puncak Macet Arus Balik Libur Panjang Terjadi Besok dan Lusa, Polri Lakukan Pemantauan Melalui CCTV

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: News Sky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah