Gempa Guncang Turki dan Yunani, Begini Hasil Analisis BMKG

- 31 Oktober 2020, 05:05 WIB
Ilustrasi gempa bumi di Turki.
Ilustrasi gempa bumi di Turki. /PIXABAY/Angelo Giordano

PR BANDUNGRAYA - Gempa tektonik dirasakan pada wilayah Turki, Bulgaria, Mekodina Utara, dan Yunani pada Jumat, 30 Oktober 2020 pukul 18.51 WIB.

Gempa dengan magnitudo 7 ini telah menewaskan sekiranya 22 orang, dengan 120 orang lainnya menderita luka-luka.

Jumlah korban gempa ini diprediksi akan terus bertambah, seiring dengan dilakukannya pencarian di bawah bangunan terus berlanjut.

Baca Juga: Gempa Mengguncang Turki, Ratusan Warga Yunani Ikut Terkena Dampak, 4 Orang Tewas

Menanggapi hal ini, Kepala Pusat Gempa Bumi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono mengungkapkan hasil analisis gempa.

Menurut Rahmat, gempa tektonik tersebut terjadi di dasar laut dengan kedalaman 10 km, atau tepatnya terjadi pada wilayah Kepulauan Dodecanese.

"Gempa ini memiliki parameter dengan magnitudo Mw=7.1," tutur Rahmat pada Jumat malam, 30 Oktober 2020.

Baca Juga: Berikut 10 Kecamatan dengan Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi di Kabupaten Bandung

Lebih lanjut, Rahmat memaparkan bahwa episenter gempa terletak pada koordinat 37.89 Lintang Utara dan 26.84 Bujur Timur.

Atau lebih tepatnya, gempa terjadi di laut pada jarak 17 km arah barat laut Samos Yunani pada kedalaman 10 km.

Dilansir dari RRI, Rahmat memastikan bahwa guncangan gempa tidak hanya dirasakan Turki, Yunani, Bulgaria, dan Makedonia Utara, melainkan juga dapat menimbulkan tsunami lokal.

Baca Juga: Kedubes Prancis di Jakarta Dikabarkan akan Digeruduk Ribuan Massa Senin 2 November 2020

"Yang tercatat di stasiun-stasiun tide gauge di Yunani, yaitu stasiun Syros ±8 cm, Kos ±7 cm, Plomari ±5 cm dan Kos Marina ±4 cm, sedangkan stasiun tide gauge di Turki tidak ada data," katanya.

Sebagai informasi, Turki terletak di wilayah yang dinilai sebagai salah satu zona gempa paling aktif di dunia.

Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 7.4 pernah melanda barat laut Turki pada tahun 1999.

Baca Juga: 7 Tanaman Hias yang Tren Saat Pandemi, Dari Sekulen, Lidah Mertua hingga Janda Bolong

Gempa ini telah menelan korban jiwa hingga lebih dari 17.000, dengan 1.000 di antaranya berasal dari Istanbul.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x