Network
PR BANDUNG RAYA - Serangan yang terjadi di Wina, Austria oleh pria bersenjata, pada Senin, 2 November 2020 telah menewaskan tiga orang, dan menyebabkan beberapa orang lainnya terluka, disebut-sebut sebagai serangan teroris.
Menteri dalam negeri Austria Karl Nehammer memberikan tanggapan bahwa serangan yang terjadi di Wina, dilakukan oleh setidaknya satu teroris Islam.
Dalam konferensi pers yang disiarkan oleh salah satu stasiun televisi pada pagi hari, Nehammer mengulangi seruan agar masyarakat tetap di rumah.
Baca Juga: Dukun Dilibatkan Cari Tiga Bocah yang Hilang Misterius di Langkat, Warga Lihat Gundukan Mencurigakan
Nehammer mengatakan satu penyerang, yang mengenakan sabuk bahan peledak yang ternyata palsu, adalah simpatisan ISIS.
"Kami mengalami serangan kemarin malam oleh setidaknya satu teroris Islam, situasi yang tidak pernah kami alami di Austria selama beberapa dekade," ujar Nehammer sebagaimana dikutip prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Reuters.
Lebih lanjut Nehammer menjelaskan bahwa polisi telah menemukan rumah dari penyerang, dan telah melakukan penggeledahan.
Baca Juga: Cek Fakta: Viral Video Penguburan Massal Produk Prancis, Benarkah?
Akan tetapi polisi Wina menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang identitas penyerang, dengan alasan potensi bahaya dari penyelidikan tersebut.
